Saat kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kulit Anda.
Namun, sebagian besar kondisi kulit Anda yang timbul saat kehamilan akan hilang setelah melahirkan.
Berikut adalah beberapa perubahan yang terjadi pada kulit selama kehamilan berlangsung
Stretch mark
Stretch mark merupakan guratan pada kulit yang dimana munculnya garis-garis di sekitar area perut, bokong, payudara atau paha saat kehamilan.
Awalnya, stretch mark ini berupa tampilan berwarna ungu kemerahan lalu memudar menjadi putih. Membuat kulit terhidrasi dengan cukup bisa menjadi tindakan kontrol yang efektif saat kehamilan.
Jerawat
Jerawat dapat berkembang selama kehamilan.
Banyak perawatan yang tersedia untuk mengatasi jerawat termasuk obat resep dan non-resep. Anda perlu mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.
Praktik kebersihan yang efektif untuk meredakan keparahan gejala bisa termasuk
- Menggunakan pembersih ringan dua kali sehari
- Mencuci muka dengan air hangat
- Keramas secara rutin
- Hindari menyentuh jerawat
Hiperpigmentasi
Kondisi ini adalah gangguan kulit yang ditandai dengan bercak kulit yang menggelap akibat peningkatan melanin, zat dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk warna atau pigmen.
Kehamilan dapat menyebabkan lebih banyak melanin dalam tubuh Anda.
Umumnya, hiperpigmentasi akan sembuh setelah melahirkan, tetapi dalam kasus lainnya, kondisi ini mungkin bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Varises
Perubahan hormon selama kehamilan mampu menyebabkan pembuluh darah membesar terutama di area kaki.
Varises atau pembuluh darah yang membesar ini bisa mengurangi aliran darah ke kaki dan cenderung menyakitkan.