Kebiasaan umum untuk mengalami perubahan saat kita BAB berbeda-beda setiap harinya. Penting untuk diketahui bahwa hal ini merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya.
Bagi beberapa orang tertentu, buang air besar sekali per hari adalah hal yang normal sedangkan bagi yang lainnya, buang air besar lebih dari sekali atau dua kali wajar dialami.
Namun, perubahan yang terjadi secara signifikan dalam frekuensi seseorang buang air besar atau munculnya feses bisa mengindikasikan adanya gangguan medis tertentu terutama jika perubahan ini disertai timbulnya gejala fisik lain seperti diare atau sakit perut.
Penyebab
Pemicu dari perubahan frekuensi buang air besar bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Berikut adalah beberapa deretan penyebabnya yang perlu kamu ketahui
- Penyakit celiac
- Penyakit Crohn
- Sindrom Iritasi Usus Besar
- Ulseratif kolitis
Selain itu, obat-obatan medis juga mampu menyebabkan perubahan pada kebiasaan seseorang BAB. Oleh karena itu, penting untuk baca efek samping pada kemasan obat secara teliti sebelum menggunakannya.
Pengobatan dan waktu yang tepat menemui dokter
Perawatan kondisi ini tergantung pada penyebab utama tersebut. Berkonsultasilah ke dokter apabila adanya perubahan frekuensi BAB secara terus menerus selama beberapa hari.
Jika belum ada obat tertentu untuk pemicu kondisi tersebut, pengobatannya akan bertujuan untuk meredakan gejala dan memperlambat progresivitas penyakitnya.
Rencana perawatan mungkin melibatkan
- Operasi
- Obat-obatan medis
- Perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat
