Diet rendah protein merupakan jenis diet yang membatasi asupan protein dari diet Anda secara keseluruhan.
Saat seseorang mengonsumsi protein, tubuh menghasilkan senyawa yang disebut urea. Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik, urea menumpuk di dalam darah dan menyebabkan kelelahan serta nafsu makan yang menurun.
Oleh karena itu, jenis diet rendah protein ini bisa disesuaikan tergantung Anda dengan beragam rencana makanan yang cocok bagi Anda.
Pengikut diet rendah protein dapat memperoleh sebagian besar kalori mereka dari deretan makanan dibawah ini yang rendah protein
- Semua buah-buahan, kecuali buah kering
- Sumber lemak sehat, seperti minyak zaitun
- Berbagai sayuran, kecuali kacang polong dan buncis
- Rempah-rempah
Manfaat menerapkan diet rendah protein
Protein sangat penting untuk kesehatan namun jika dikonsumsi dalam kadar yang moderat bagi orang yang memiliki kondisi tertentu.
Secara khusus, diet rendah protein dapat bermanfaat bagi mereka yang mengalami penurunan fungsi ginjal atau hati.
Perlu diingat bahwa penerapan diet rendah protein membutuhkan perencanaan yang matang untuk mencegah gangguan kesehatan dan kekurangan nutrisi.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa diet rendah protein dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan secara keseluruhan.
Bagaimana menjaga kesehatan bagi pengikut diet rendah protein?
Sebelum memulai diet ini, penting bagi Anda untuk melakukan perencanaan secara matang.
Jika tidak, hal itu dapat memicu gejala kekurangan nutrisi serta gangguan kesehatan lainnya, termasuk kehilangan massa otot.
Seseorang yang menjalani diet rendah protein mungkin juga perlu mengonsumsi suplemen tertentu agar kesehatan badan tetap terjaga.
Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet rendah protein. Mereka dapat menentukan pilihan terbaik bagi Anda serta memastikan diet tetap mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
