Cara Induksi Alami Agar Persalinan Lancar

June 13, 2020 | Aqiyu

Induksi alami

Melahirkan adalah momen yang tidak akan dilupakan dan selalu dinanti. Setiap ibu hamil tentu menginginkan persalinan yang lancar dan mudah. Biasanya dokter akan menyarankan ibu hamil untuk induksi bila persalinan terhambat.

Induksi merupakan proses untuk menstimulasi kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi. Induksi juga ada yang menggunakan obat-obatan medis. Ada pula induksi yang dilakukan secara alami. Induksi alami biasanya dipilih oleh para ibu hamil supaya menghindari nyeri berlebihan ketimbang melakukan induksi dengan medis. Adapun cara induksi alami yang bisa dilakukan:

YesDok Ads

  • Memecahkan kantong ketuban. Kantong ketuban pecah bisa mengundang kontraksi persalinan karena hormone prostaglandin meningkat. Cara memecahkan kantong ketuban ini menggunakan kait plastik yang tipis dan bersih.
  • Melepaskan dinding ketuban dari leher rahim. Induksi ini tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang. Hanya dokter, bidan dan tenaga medis yang ahli dibidangnya. Karena metode ini biasanya dilakukan dengan cara menyapukan jari disekitar leher rahim sehingga selaput ketuban dan leher rahim terpisah.
  • Olahraga menggunakan gym ball. Menggunakan gym ball sangat popular dikalangan ibu hamil. Menggunakan gym ball bisa mempercepat kontraksi. Anda juga melakukan olahraga ringan seperti berjalan di sekitar kamar atau luar ruangan.
  • Berhubungan intim. Selain menyenangkan, cara ini juga efektif untuk induksi secara alami. Karena berhubungan intim bisa mendorong hormon oksitosin untuk meningkatkan kontraksi. Namun sayangnya, cara ini bisa menyebabkan infeksi dan air ketuban pecah.
  • Stimulasi puting payudara. Menstimulasi puting bisa meningkatkan kontraksi. Karena cara ini bisa merangsang hormon oksitosin yang membuat kontraksi rahim dan keluar ASI dari payudara.

Induksi ini dilakukan bila sudah kehamilan sudah memasuki usia 41 minggu lebih. Karena usia kehamilan tidak boleh lebih dari 42 minggu, plasenta setelah usia kehamilan tersebut tidaklagi memberikan asupan yang cukup. Induksi juga bisa dengan mempertimbangan beberapa faktor seperti adanya gangguan kesehatan yang terjadi pada ibu hamil.   

(Foto: health essentials)

YesDok Ads