Sobat Yesdok, saat memasuki fase menstruasi anda pasti mengalami perut terasa kram dan nyeri di awal haid. Selain itu, karena terus mengeluarkan darah dalam jumlah yang cukup banyak, tentunya hal ini dapat menyebabkan tubuh anda lebih mudah lemas dan kekurangan energi bahkan dapat mengalami anemia. Darah yang dikeluarkan saat menstruasi memiliki berbagai warna mulai dari merah cerah hingga gelap. Apakah arti dari warna darah haid tersebut?
 

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Mengenal Menstruasi

Menstruasi adalah siklus bulanan normal yang dialami oleh sebagian besar wanita sebagai penanda bahwa tubuhnya telah siap untuk proses fertilisasi. Proses menstruasi ini berasal dari peluruhan dinding rahim (endometrium). Menstruasi melibatkan pelepasan darah dan jaringan dari dinding rahim yang tidak dibutuhkan sebagai tanda bahwa tidak ada pembuahan telur yang terjadi.
 

Berikut adalah beberapa poin utama mengenai menstruasi, antara lain:
 

• Menstruasi umumnya berlangsung selama sekitar 28 hari (meskipun dapat bervariasi) terjadi dalam waktu 3-7 hari lamanya.
   
• Menstruasi adalah cara tubuh mengindikasikan bahwa tidak ada pembuahan telur.
   
• Volume darah yang hilang selama menstruasi juga bervariasi, tetapi secara umum sekitar 30-80 ml.
   
• Pelepasan darah ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon progesteron dan estrogen setelah tidak terjadi pembuahan.
   
• Saat menstruasi wanita akan mengalami nyeri perut bagian bawah (dismenore), perubahan mood, kembung, atau ketidaknyamanan lainnya selama menstruasi.
   

5 Jenis Warna Darah Menstruasi

Berikut adalah beberapa jenis warna darah menstruasi, antara lain:
 

Warna darah menstruasi dapat bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya dan dapat memberikan indikasi tentang kondisi kesehatan atau fase siklus menstruasi. Berikut adalah beberapa tipe warna darah menstruasi dan mungkin arti yang terkait:
 

• Merah Terang atau Merah Jernih: darah merah terang atau merah jernih biasanya tanda bahwa menstruasi di hari pertama dan darah pertama yang keluar. 
   
• Warna Pink atau Jingga: darah dengan warna pink atau jingga dapat terjadi pada awal atau akhir periode, dan mungkin menunjukkan adanya campuran lendir serviks atau sel-sel kulit yang terkelupas.
   
• Merah Kemerahan atau Cerah: warna darah yang lebih merah dan cerah dapat menunjukkan adanya perdarahan yang aktif. Ini bisa terjadi pada awal periode atau selama periode yang lebih berat.
   
• Merah Gelap atau Marun: darah merah gelap atau marun mungkin menunjukkan darah yang telah berada di dalam tubuh lebih lama sebelum keluar. Ini bisa terjadi pada awal atau akhir periode.
   
• Cokelat atau Hitam: darah coklat atau hitam umumnya muncul di awal atau akhir periode. Darah ini mungkin telah berada di dalam tubuh lebih lama dan mengalami oksidasi, mengubah warnanya menjadi lebih gelap.

Warna darah menstruasi adalah hal yang normal dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk tingkat oksigen dalam darah, kecepatan aliran darah, dan lama darah berada di dalam tubuh sebelum dikeluarkan.
 

Jika ada perubahan drastis dalam warna atau karakteristik darah menstruasi, atau jika disertai dengan gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis obgyn. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://www.livi.co.uk/your-health/what-does-your-period-blood-colour-mean/

https://www.medicalnewstoday.com/articles/324848

https://health.clevelandclinic.org/what-does-the-color-of-your-period-mean/