TERUNGKAP PERCERAIAN RIA RICIS! INI 6 EFEK PSIKIS PASUTRI JARANG BERHUBUNGAN INTIM

May 07, 2024 | Dea

ria ricis cerai, ria ricis, ria ricis dan teuku ryan, berita ria ricis hari ini,  akibat jarang berhubungan intim bagi wanita, dampak jarang berhubungan intim, efek jarang berhubungan intim, yesdok

Sobat Yesdok, baru-baru ini terjadi kembali berita perceraian dari kalangan selebriti tanah air, yaitu Ria Ricis, salah satu YouTuber terkenal. Terungkap beberapa fakta perceraiannya yang tersebar di internet. Dokumen pengadilan perceraian Ria Ricis yang setebal 87 halaman tersebut, kini ramai diperbincangkan publik. Salah satu yang mengejutkan yaitu terkait “nafkah batin” yang jarang terjadi dalam rumah tangga tersebut. Seberapa burukkah efek jarang berhubungan intim bagi kelangsungan rumah tangga?

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



 

Efek Jarang Berhubungan Intim

Kabar memilukan terkait perceraian Ria Ricis ini menimbulkan spekulasi karena beredarnya fakta di balik perceraiannya dengan Teuku Ryan. Informasi yang dikutip dari CNN Indonesia, mengindikasikan beberapa alasan potensial yang menyebabkan perceraian tersebut. Beberapa alasannya yakni mencakup perbedaan pandangan, kurangnya komunikasi, ketidakharmonisan dan keintiman dalam rumah tangganya. Hal-hal tersebut berdampak signifikan terhadap psikologis pasutri.

Berhubungan intim merupakan bagian penting dan keharusan dalam kehidupan suami istri. Selain aspek fisik, hubungan intim juga termasuk pengekspresian emosional satu sama lain, baik secara fisik maupun verbal. Hal ini berperan dalam menjaga ikatan emosional. Menurut jurnal National Library of Medicine & Medical News Today, ketika pasangan jarang berhubungan intim, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan mental dan fisik mereka, seperti merasa kesepian, depresi, nyeri kronis, darah tinggi, masalah kardiovaskular, kanker prostat,  mudah merasa kelelahan, tertekan dan merasa hampa.
 

Berikut ini beberapa efek psikis yang dapat muncul ketika pasutri jarang berhubungan intim, antara lain:
 

1. Kurangnya Ikatan Emosional

Hubungan intim menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pasutri. Jika frekuensi hubungan intim berkurang, ikatan ini bisa melemah, sehingga pasangan akan merasa tidak terhubung secara emosional.
 

2. Meningkatnya Stres dan Kecemasan

Meningkatnya stres dan kecemasan, pada kedua belah pihak. Sulit memahami satu sama lain, sehingga menjadi lebih mudah terjadi kesalahpahaman. Pasangan yang merasa tidak memiliki ikatan emosional akan rentan merasa stres.
 

3. Menurunnya Kepercayaan Diri

Kurangnya perhatian dan keintiman dari pasangan, dapat mempengaruhi kepercayaan diri. Pasutri akan merasa kurang diinginkan atau tidak menarik lagi, sehingga akan merasa disakiti secara emosional oleh pasangannya.
 

4. Kurangnya Kepuasan dalam Pernikahan

Hubungan intim yang sehat dapat meningkatkan kesejahteraan dan rasa aman. Jika jarang berhubungan intim, hal ini dapat menyebabkan rasa tidak puas, cenderung berfokus pada kekurangan pasangan, pada akhirnya dapat memicu konflik.
 

5. Risiko Perselingkuhan 

Karena merasa tidak puas terhadap pasangan, sehingga pasangan cenderung mencari kepuasan emosional atau fisik di luar pernikahan. Hal ini meningkatkan risiko perselingkuhan dan memperburuk masalah dalam pernikahan.
 

6. Risiko Perceraian

Jika tidak dapat mengerti satu sama lain karena hilangnya ikatan emosional dan fisik, maka konflik dalam pernikahan akan meningkat. Konflik tersebut mulai dari masalah kecil yang terus-terusan diperbesar, hingga menyebabkan perceraian.

Perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan dapat menjadi pembelajaran bersama bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keintiman dan komunikasi dalam hubungan suami istri. Kurangnya hubungan intim dapat merugikan semua orang dalam pernikahan tersebut, termasuk tumbuh kembang buah hati di masa depan. 
 

Pasangan harus berkomunikasi secara terbuka tentang apa yang mereka butuhkan dan rasakan, jika sedang menghadapi masalah terkait keintiman. Konseling pernikahan atau terapi pasangan juga bisa menjadi pilihan untuk membantu mengatasi masalah ini dan menemukan solusi yang tepat.


 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.


 

REFERENSI

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240506191133-234-1094671/5-alasan-pemicu-ria-ricis-gugat-cerai-teuku-ryan-hingga-pisah/1

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7489086/

https://www.medicalnewstoday.com/articles/326518

https://www.healthline.com/health/healthy-sex/sexless-marriage#signs-of-a-sexless-partnership

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.