TERAPIN STOIKISME YUK! BELAJAR BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI

October 26, 2023 | Dea

stoikisme, stoic, psikologi, filosofi, kehidupan, sabar, tabah, rasional, bijaksana

Sobat YesDok, pernahkah anda mendengar istilah stoikisme? Mungkin masih terasa asing di telinga anda, namun dalam prakteknya banyak sekali diterapkan oleh publik. Selain itu, hampir sebagian besar penerapan psikologi untuk membangun kesehatan mental menggunakan teori stoikisme pada penerapannya.

 

Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini terkait stoikisme, sebagai berikut.



 

Mengenal Stoikisme 


 

Stoiksime merupakan salah satu paham filosofi yang bertujuan untuk mengarahkan kehidupan seseorang menjadi lebih tenang, sederhana dan tanpa tekanan. Sehingga dalam penerapannya, ilmu psikologi mengadaptasi budaya ini yang digunakan sebagai konsep dasar terapi mental.

 

Stoikisme berpandangan bahwa manusia harus mampu mengontrol emosi dirinya sendiri dan mensyukuri segala hal yang terjadi dalam hidupnya, dengan kata lain berusaha untuk hidup tanpa penyesalan apapun. 

 

Berikut ini manfaat dari menerapkan pandangan stoikisme, antara lain:

 

  • Dapat mengurangi tekanan dan beban psikologi saat menghadapi situasi sulit.
     
  • Menjadikan diri lebih bersemangat dan berbaik sangka dengan kehidupannya.
     
  • Mampu menekan emosi sehingga dapat menjalani kehidupan cinta dan damai.
     
  • Peningkatan kesejahteraan yang signifikan di lingkungan sekitar.
     
  • Menjadikan seseorang memiliki pemikiran yang tabah.
     
  • Meningkatkan interaksi sosial yang harmonis dengan sekitar.
     
  • Menjadikan diri lebih terlatih bersabar dan bijaksana.
     
  • Terhindar dari gangguan mental dan masalah kepribadian lainnya.


     

Berikut ini cara menerapkan stoikisme, antara lain:

 

  • Kendalikan apa yang bisa anda kendalikan, seperti pikiran, perasaan dan sikap.
     
  • Jangan overthinking terhadap perlakuan buruk orang terhadap diri sendiri.
     
  • Berusahalah untuk menebarkan kebaikan meskipun belum berbalas. 
     
  • Bertindak dan berpikir secara rasional.
     
  • Berani hidup di luar zona nyaman.
     
  • Lebih banyak mendengar daripada berbicara.
     
  • Tuangkan ide dan gagasan lewat tulisan.
     
  • Berhenti mencemaskan orang lain.
     
  • Terimalah segala sesuatu yang tidak bisa diubah.
     
  • Jangan pernah merasa memiliki, ingatlah segala sesuatu di dunia ini tidak bertahan lama.






 

REFERENSI


 

https://www.psychologytoday.com/us/blog/365-ways-to-be-more-stoic/202301/why-stoicism-is-more-relevant-than-you-might-think

https://modernstoicism.com/does-stoicism-work-stoicism-positive-psychology-by-tim-lebon/

YesDok Ads