Sobat YesDok, anda pasti pernah mengalami telinga yang terasa sangat gatal, sehingga memicu anda untuk mengoreknya menggunakan cotton bud yang paling umum ataupun seringnya dengan jari.
Hal ini menjadi kebiasaan yang terus terjadi dalam masyarakat, bahkan ada yang sampai harus membersihkan telinganya setiap hari. Membersihkan telinga memberikan sensasi rasa nyaman dan ketagihan. Sehingga tidak menutup kemungkinan banyak yang sering mengorek telinga meskipun tidak terasa gatal sama sekali.
Namun sebaiknya anda menghindari kebiasaan buruk ini karena dapat berakibat fatal kedepannya loh sobat YesDok. Oleh karena itu, simak pembahasan lebih lanjut terkait bahayanya keseringan mengorek telinga, sebagai berikut.
Bahaya Mengorek Telinga
Telinga merupakan salah satu indera yang paling penting dalam proses komunikasi antara manusia. Kehadirannya juga memberikan keseimbangan terhadap mata, persendian otot dan kulit. Oleh karena itu, organ krusial ini harus dijaga dengan hati-hati, terutama jangan keseringan mengorek telinga.
Mengorek atau membersihkan telinga bagian dalam khususnya menggunakan jari atau cotton bud dapat membuat munculnya indikasi pertumbuhan jamur di saluran telinga. Keseringan mengorek telinga akan membuat kotoran dalam telinga semakin masuk kedalam sehingga dapat mengganggu fungsi gendang telinga.
Selain itu, keseringan mengorek telinga dapat membuat telinga kehilangan lapisan lemak dan lapisan asam yang terbuang, padahal lapisan lemak menjaga liang telinga tetap lembab agar tidak gatal. Lapisan asam mengatur ph telinga agar bakteri dan jamur tidak tumbuh dalam telinga. Hal ini juga dikenal dengan istilah otomycosis (infeksi jamur dalam telinga).
Berikut ini merupakan faktor lain dari timbulnya jamur pada telinga, antara lain:
- Sistem imun tubuh yang lemah
- Keseringan menyelam dan berselancar
- Mengalami cedera pada telinga
Gejala Timbulnya Otomycosis
Berikut ini merupakan beberapa gejala yang terjadi jika jamur tumbuh dalam telinga anda, antara lain:
- Rasa gatal yang kronis
- Gangguan pendengaran
- Perubahan warna pada telinga luar (merah, kuning, ungu dan abu-abu)
- Eksim pada telinga
- Demam
- Sakit dan nyeri pada telinga
- Keluar cairan pada telinga
- Tinnitus (telinga berdenging)
- Rasa terbakar dalam telinga
- Sakit kepala
- Telinga terasa penuh
Jika anda mengalami gejala di atas, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter THT agar segera dilakukan tindakan penanganan untuk membersihkan jamur pada saluran telinga anda.
REFERENSI
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25009-fungal-ear-infection
https://www.medicalnewstoday.com/articles/321910#outlook
