Sobat Yesdok, sperma yang normal dan sehat memainkan peran penting dalam proses pembuahan sel telur dan penciptaan kehidupan. Namun, pasangan sering mengalami masalah kesuburan karena kelainan sperma.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
7 Jenis Kelainan Sperma
Berikut merupakan tujuh jenis kelainan pada sperma serta dampaknya terhadap kesuburan, antara lain:
1. Oligospermia
Kondisi di mana jumlah sperma saat ejakulasi lebih rendah dari normal disebut oligospermia. Kondisi ini dapat menghambat pembuahan karena kemungkinan sperma mencapai sel telur berkurang.
2. Azoospermia
Ketika ejakulasi tidak mengandung sperma sama sekali, itu disebut azoospermia. Ini dapat terjadi karena gangguan dalam produksi sperma atau karena sumbatan pada jalan yang membawa sperma dari testis ke penis.
3. Asthenospermia
Asthenospermia adalah keadaan di mana gerakan sperma menjadi lambat atau lemah. Gerakan sperma yang lemah dapat menyulitkan sperma untuk sampai ke sel telur, sehingga meningkatkan kesulitan pembuahan.
4. Teratospermia
Teratozoospermia adalah kelainan dalam bentuk atau struktur sperma. Sperma dengan bentuk yang tidak normal mungkin sulit menyusup ke dalam sel telur, yang mengurangi kemungkinan pembuahan.
5. Necrospermia
Ketika sperma yang diejakulasi telah mati, itu disebut necrospermia. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti tertular infeksi atau terpapar zat kimia tertentu.
6. Oligoasthenoteratospermia (OAT)
Oleh karena itu, OAT adalah kombinasi dari oligospermia, asthenospermia, dan teratospermia, seseorang yang menderita OAT mengalami jumlah, gerakan, dan bentuk sperma yang tidak normal.
7. Hemospermia
Ketika sperma bercampur dengan darah, disebut hemospermia. Ini dapat terjadi karena infeksi, trauma, atau masalah vaskular, dan biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat mempengaruhi kualitas sperma.
Kelainan sperma dapat menjadi penyebab utama ketidakmampuan untuk hamil. Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan reproduksi. Beberapa pengelolaan termasuk perubahan gaya hidup, pengobatan, atau prosedur medis tertentu.
Penting untuk diingat bahwa setiap kasus dapat berbeda, dan diagnosis dan pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. Konsultasikan dengan dokter spesialis reproduksi untuk mendapatkan panduan yang tepat dan memaksimalkan kemungkinan kehamilan yang sehat.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.novaivffertility.com/fertility-help/sperm-abnormalities-types
https://lomalindafertility.com/infertility/men/sperm-morphology/
https://www.msdmanuals.com/professional/gynecology-and-obstetrics/infertility/sperm-disorders
https://gracefertility.in/abnormal-sperm-morphology/