SERING LEBAM BENARKAH DICUBIT SETAN? SIMAK GEJALA THALASSEMIA

September 20, 2023 | Dea

thalassemia, genetik, memar, lebam, kulit, hb, seldarahmerah, proteindarah

Sobat YesDok, pernahkah anda melihat atau mengalami langsung suatu kondisi yang membuat kulit anda selalu memar dan lebam? Padahal anda meyakini bahwa tidak mengalami benturan, terjatuh ataupun dipukul sebelumnya.
 

Namun, dalam beberapa saat anda sudah melihat kondisi tubuh anda yang terdapat beberapa memar yang ketika disentuh tidak sakit sama sekali. Hal ini membuat anda jadi bertanya-tanya dan mengaitkan peristiwa ini dengan pengalaman mistis yaitu orang awam mengenalnya dengan fenomena dicubit setan karena sering mandi malam hari.
 

Hal ini tentunya tidak masuk dalam logika, karena kondisi ini tentunya dapat dijelaskan secara medis. Kondisi yang anda alami adalah Thalassemia yakni penyakit yang berhubungan dengan rendahnya hb / hemoglobin dalam tubuh anda.


 

Oleh karena itu, anda harus menyimak penjelasan lebih lanjut di bawah ini, sebagai berikut.



 

Penyebab Thalassemia
 

Thalassemia merupakan kondisi kelainan genetik dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dengan jumlah yang normal. Hemoglobin yaitu protein dalam sel darah merah yang membantu sel darah merah untuk mengangkut dan menyebarkan oksigen untuk menutrisi organ dalam tubuh. 
 

Kondisi kekurangan darah merah ini karena sumsum tulang belakang yang memproduksi sangat sedikit sel darah merah dan tubuh yang juga memproduksi sedikit protein dalam darah. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia dan membuat tubuh kekurangan energi.

 

Kondisi ini faktor utamanya karena penyakit genetik yang terus menerus diturunkan karena mutasi gen sebagai proteksi parsial terhadap penyakit malaria. Oleh karena itu, wilayah yang dominan dengan malaria seperti Asia Timur, Barat, Selatan, Afrika dan Eropa Selatan memiliki kasus thalassemia paling tinggi.



 

Thalassemia terbagi menjadi dua, antara lain:


 

  • Alfa globin, yaitu rantai protein globin alfa yang terdiri dari 4 gen, masing-masing dua dari orang tua.
     
  • Beta globin, yaitu rantai protein globin beta terdiri dari 2  gen, masing-masing satu dari orang tua.

 

 

Gejala Thalassemia


 

Berikut ini beberapa gejala yang terjadi pada penderita thalassemia, antara lain:


 

  • Mengalami lebam atau memar pada kulit
  • Menjadi terlalu lelah
  • Sangat lemah
  • Gangguan pada jantung
  • Gagal hati atau sirosis
  • Edokrinopati (penumpukan zat besi di pankreas menyebabkan diabetes)
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Perluasan hematopoiesis, kelainan bentuk tulang wajah (wajah tupai)
  • Pembengkakan perut karena limpa 
  • Kesulitan bernafas
  • Pertumbuhan tubuh yang lambat (pubertas yang lambat)
  • Pembengkakan di perut
  • Urin berwarna gelap
  • Osteoporosis




 

Penanganan Thalassemia


 

Berikut ini beberapa penanganan pada penderita thalassemia, antara lain:

 

  • Melakukan Transfusi Darah
     

Bagi penderita sedang akan menerima suntikan setiap 4 bulan , dan penderita beta mayor akan menerima setiap 2 atau 4 minggu sekali.


 

  • Terapi Khelasi Besi
     

Karena transfusi darah dapat menyebabkan penumpukan zat besi, maka harus dibuang kelebihan zat besi dengan mengonsumsi pil khelasi besi.

 

  • Mengonsumsi Asam Folat
     

Membantu produksi sel darah merah yang sehat

 

  • Transplantasi Sumsum Tulang Belakang


 

 

Karena penyakit ini merupakan faktor genetik, maka anda harus memperhatikan dan cermat dalam memilih pasangan. Jika anda memiliki genetik ini, lebih baik menghindari pasangan yang mempunyai penyakit serupa. Karena akan berdampak fatal bagi keturunan anda yang menerima genetik 50% dari anda dan 50% dari pasangan anda.



 

REFERENSI


 

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14508-thalassemias

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thalassemia/symptoms-causes/syc-20354995

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545151/

https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-thalasemia

YesDok Ads