Sobat YesDok, pernahkah anda menghadapi seseorang yang barusan mengalami kecelakaan yang parah dalam hidupnya? Lalu dirinya menjadi sangat rentan secara emosional dan selalu ketakutan dan merasa dejavu sepanjang waktu.
Tentunya anda pasti tahu bahwa dirinya sedang mengalami reaksi traumatis dalam hidupnya. Oleh karena itu, anda harus menyimak gejala-gejalanya di bawah ini, agar tidak kebingungan ketika menghadapi penderita PTSD, sebagai berikut.
PTSD (Posttraumatic Stress Disorder)
Gejala gangguan stress pasca-trauma merupakan kondisi gangguan psikologis yang terjadi setelah kejadian yang traumatic dalam hidup seseorang. Gangguan ini sangat meresahkan bagi penderita dan orang disekitarnya, karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan pekerjaannya.
Penderita PTSD akan mengalami perasaan yang intens dan mengganggu sepanjang waktunya. Secara alam bawah sadar, mereka akan selalu mengenang kilas balik peristiwa yang telah dilalui baik dari mimpi maupun kenyataan yang dihadapi. Mereka akan mengasingkan diri, merasa ketakutan, kesedihan dan kemarahan.
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya PTSD pada seseorang, antara lain:
- Menjadi korban perang
- Korban bencana alam
- Korban kekerasan seksual
- Korban pelecehan seksual
- Korban bullying
- Korban kecelakaan
- Kehilangan orang paling penting dalam hidup
Gejala Penderita PTSD
Berikut ini merupakan gejala dari penderita PTSD, antara lain:
- Mudah kaget dan ketakutan
- Mengalami serangan panik
- Percobaan self harm
- Mengalami insomnia
- Sulit berkonsentrasi
- Emosi yang tidak stabil
- Selalu merasa bersalah
- Merasa dejavu pada peristiwa yang mirip
- Mengisolasi diri
- Hilang ingatan terhadap kronologi peristiwa traumatis
- Tidak dapat menikmati kehidupan yang dijalani
Jika anda memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membuat dirinya berani melakukan percobaan bunuh diri.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.psychiatry.org/patients-families/ptsd/what-is-ptsd
https://www.samhsa.gov/mental-health/post-traumatic-stress-disorder
