Sobat Yesdok, sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang kurang dikenal, tetapi memiliki dampak yang serius. Terjadi di dalam jaringan penghubung tubuh, seperti tulang, otot, lemak, atau pembuluh darah. Meskipun penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
7 Penyebab Sarkoma
Berikut ini beberapa penyebab potensial timbulnya sarkoma pada seseorang, antara lain:
1. Faktor Genetik dan Keluarga
Riwayat keluarga adalah faktor risiko utama untuk sarkoma. Jika ada anggota keluarga yang didiagnosis dengan penyakit ini, maka kemungkinan anda mengembangkan penyakit ini juga dapat meningkat. Fokus utama penelitian saat ini adalah peran genetik dalam mempengaruhi perkembangan sarkoma.
2. Paparan Radiasi
Paparan radiasi, baik dari sumber eksternal seperti sinar matahari atau lingkungan, atau dari terapi radiasi sebelumnya untuk kanker lain, dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma. Paparan radiasi yang berlangsung lama dapat merusak sel-sel dalam tubuh, meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan genetik yang memicu kanker.
3. Paparan Zat Kimia Berbahaya
Selain itu, paparan bahan kimia tertentu di lingkungan sehari-hari atau tempat kerja dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma. Misalnya, asbes atau bahan kimia lainnya yang sering digunakan dalam industri dapat merusak jaringan dan memicu pertumbuhan sel kanker.
4. Retinoblastoma Herediter
Retinoblastoma herediter adalah kondisi genetik langka yang meningkatkan risiko terkena sarkoma. Ini disebabkan oleh mutasi gen yang mengatur pertumbuhan sel. Penderita retinoblastoma herediter memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sarkoma di daerah yang terkena.
5. Lipomatosis Herediter
Pembentukan benjolan lemak yang tidak normal di dalam tubuh dikenal sebagai lipomatosis herediter, suatu kondisi genetik yang langka. Penderita yang menderita kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sarkoma lemak, salah satu jenis sarkoma yang terjadi di dalam jaringan lemak.
6. Sindrom Li-Fraumeni
Sindrom Li-Fraumeni adalah kondisi genetik yang membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai jenis kanker, termasuk sarkoma, karena mutasi gen tertentu yang mengontrol pertumbuhan sel dan pembelahan.
7. Usia dan Jenis Kelamin
Sarkoma dapat terjadi pada siapa saja, tetapi risiko terkena jenis kanker ini meningkat seiring bertambahnya usia. Pria juga sedikit lebih rentan dibandingkan wanita.
Meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma, perlu diingat bahwa tidak semua individu yang memiliki faktor risiko ini akan mengembangkan penyakit ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya faktor-faktor yang menyebabkan sarkoma berkembang dan untuk membangun metode pencegahan dan pengobatan yang lebih baik. Dalam perang melawan kanker, deteksi dini dan pengobatan yang tepat tetap penting untuk meningkatkan prognosis dan kualitas hidup pasien.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17934-sarcoma
https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/soft-tissue-sarcoma/risks-causes
https://www.cancer.org/cancer/types/soft-tissue-sarcoma/causes-risks-prevention/what-causes.html
