Sobat YesDok, pernahkah anda bertemu dengan seorang yang sangat dominan namun sangat egois? Sosok yang terlihat sangat tenang namun dirinya super sensitif dengan segala hal, dirinya bahkan suka mengkritik sesuatu secara mendetail.

Hal ini umumnya ciri dari seorang yang manipulatif yang sangat berusaha untuk memiliki kendali penuh terhadap emosional seseorang. Dirinya berusaha untuk selalu mempengaruhi targetnya pada umumnya pasangan sendiri ataupun teman.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Tanda Seorang Manipulatif

Manipulatif merupakan kepribadian yang ditanamkan oleh seseorang yang secara emosional tidak kurang memiliki empati dan sangat egois. Sikapnya yang berusaha untuk memegang kontrol, penuh dengan taktik terhadap situasi ataupun kehidupan seseorang yang berelasi erat dengannya. 

 

Seorang yang manipulatif kerap menciptakan hubungan toxic dalam asmaranya ataupun interaksi sosial dengan orang disekitarnya. Seseorang menjadi manipulatif karena beberapa hal di bawah ini, antara lain:

• Seseorang yang memiliki trauma inner child, dirinya berusaha untuk mendapatkan emosi dan kesenangan yang seharusnya ia dapatkan saat kecil.
   
• Tumbuh berada di lingkungan abusive dan penuh konflik sepanjang hidupnya.
   
• Seorang yang mengalami krisis identitas dalam menjalani hidup.
   
• Mengidap NPD (narcissistic personality disorder).
   
• Mengidap kepribadian antisosial yang diabaikan sejak kecil.

Berikut ini beberapa ciri-ciri seorang yang manipulatif, antara lain:

• Selalu membuat seseorang atau pasangannya merasa bersalah setiap kali terjadi konflik dengannya.
   
• Playing victim untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
   
• Melakukan bullying kepada orang lain secara implisit.
   
• Sering melakukan gaslighting  pada pasangannya.
   
• Memanfaatkan rasa insecurity seseorang.
   
• Selalu mempermalukan orang lain.
   
• Melakukan ancaman dan pemerasan terhadap targetnya.
   
• Selalu berbohong dan sering merekayasa keadaan.
   
• Selalu melakukan silent treatment pada pasangan.
   
• Selalu mengecoh dan mempengaruhi pasangan (pasangan sebagai boneka).
   
• Selalu merasa diri paling benar dan mengkritik segala hal.

Jika anda memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membahayakan orang lain dan dirinya. 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://psychcentral.com/lib/how-to-spot-manipulation#is-manipulation-psychological-abuse

https://www.choosingtherapy.com/emotional-manipulation/

https://www.verywellhealth.com/manipulative-behavior-5214329