RISIKO KEHAMILAN JIKA BERBEDA RHESUS

April 03, 2024 | Dea

beda rhesus positif dan negatif, perbedaan rhesus positif dan negatif, akibat rhesus berbeda, bahaya beda rhesus, bahaya menikah beda rhesus, bahaya transfusi beda rhesus, bayi beda rhesus dengan ibu, yesdok

Sobat Yesdok, meskipun kehamilan adalah pengalaman yang luar biasa, ada risiko yang terkait dengannya, seperti halnya dengan semua proses biologis. Perbedaan faktor Rhesus (Rh) antara ibu dan bayinya adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi kehamilan. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



 

Risiko Kehamilan Beda Rhesus

Faktor Rh adalah protein yang ditemukan pada permukaan sel darah merah. Orang yang memiliki protein Rh pada sel darah mereka disebut Rh positif, sedangkan orang yang tidak memilikinya disebut Rh negatif.

Berikut ini adalah bahaya kehamilan yang terkait dengan perbedaan Rh; jika ibu Rh negatif dan bayinya Rh positif, ada kemungkinan terjadinya penyakit hemolitik pada janin dan bayi baru lahir. Ini terjadi karena darah ibu mengandung antibodi yang menyerang sel darah merah bayi Rh positif, menghancurkannya.



 

Langkah-langkah untuk Mengelola Risiko

Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh calon ibu, antara lain:

 

1. Tes Rh

Selama kehamilan awal, setiap wanita hamil harus menjalani tes Rh untuk mengetahui apakah ibu Rh positif atau negatif.
 

2. Pencegahan dengan Imunoglobulin Anti-D (RhIg)

Wanita Rh negatif yang memiliki pasangan Rh positif mungkin disarankan untuk menerima suntikan imunoglobulin anti-D (RhIg) selama kehamilan dan setelah persalinan. Fungsi RhIg adalah untuk mencegah pembentukan antibodi yang dapat menyebabkan reaksi imun pada kehamilan berikutnya.
 

3. Pemantauan Kesehatan

Wanita yang memiliki perbedaan Rh harus diawasi secara menyeluruh selama kehamilan. Tanda-tanda penyakit hemolitik pada janin dapat diidentifikasi dengan melakukan tes darah dan ultrasonografi tambahan.
 

4. Perawatan Khusus untuk Kondisi Parah

Intervensi medis, seperti transfusi darah janin atau intervensi segera setelah kelahiran, mungkin diperlukan jika penyakit hemolitik pada janin berkembang menjadi kondisi parah seperti anemia atau kekurangan oksigen.


Ketidaksesuaian Rh antara ibu dan bayi dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Namun, risiko ini dapat dikelola dengan baik dengan pengujian yang tepat, pencegahan dengan imunoglobulin anti-D, dan pemantauan kesehatan yang cermat.

Wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang faktor Rh mereka dan apa yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan bayi yang mereka kandung. Wanita dengan perbedaan Rh dapat memiliki kehamilan yang sehat dan bahagia jika mereka menerima perawatan yang tepat.



 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
 

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.




 

REFERENSI

https://www.acog.org/womens-health/faqs/the-rh-factor-how-it-can-affect-your-pregnancy

https://www.nct.org.uk/pregnancy/tests-scans-and-antenatal-checks/rhesus-negative-blood-and-pregnancy-what-you-need-know

https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/rh-factor/

 

YesDok Ads