Anak muda yang menemukan uban di kepala, Anda tidak perlu khawatir. Sebab menurut penelitian, warna rambut ini akan kembali menjadi warna normal dengan cara menghilangkan stres.

Dalam sebuah penelitian kecil, yang diterbitkan di eLife, para peneliti mengumpulkan sampel rambut dari 14 peserta berusia sembilan hingga 65 tahun dengan "beberapa uban" atau "rambut dua warna." 

Mereka kemudian menganalisis warna setiap helai dan membandingkannya dengan waktu pertumbuhan rambut mereka. Para peneliti menemukan bahwa 10 orang memiliki beberapa uban yang kembali memiliki warna.

Partisipan yang rambut ubannya kembali ke warna semula dilaporkan merasa lebih rileks pada saat sampel rambut mereka dianalisis. 

Sementara itu, peserta yang rambutnya berubah menjadi abu-abu melaporkan mengalami masa stres dalam hidup mereka, menunjukkan hubungan antara stres dan proses beruban di rambut.

Tetapi para peneliti mengatakan ini hanya bisa dilakukan jika Anda menyadarinya lebih awal, dan efek pembalikannya mungkin tidak terjadi di usia tua.

"Ada jendela peluang di mana uban mungkin jauh lebih reversibel daripada yang diperkirakan sejak lama," rekan penulis studi Ralf Paus, seorang dokter kulit di University of Miami.

Namun Paus mengatakan bahwa, karena tidak setiap helai rambut beruban dibalik warnanya, perubahan ini hanya dapat terjadi ketika folikel rambut masih lunak.

Rambut beruban terjadi ketika tubuh berhenti membuat sel penghasil melanin, yang memberi warna pada rambut.

Temuan dalam studi baru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya tentang stres dan rambut beruban, termasuk, yang terbaru, satu pada tikus dan satu lagi pada lebih dari 1.000 pria dan wanita muda di Turki.