Sobat Yesdok, pernahkah anda mendengar suara wanita yang terdengar lebih berat? Suaranya yang mirip seperti pria, suara dengan karakteristik dalam dan sangat berat ternyata dapat terjadi pada wanita juga. Kondisi ini sangat langka terjadi, tetapi bukan berarti wanita yang memiliki suara berat dan dalam adalah seorang pria, hal ini tidak berhubungan sama sekali dengan masalah pada organ reproduksinya.
 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Mengenal Perbedaan Suara
 

Suara wanita dan pria memiliki perbedaan karakteristik yang sangat jelas, pasalnya hal yang paling utama dapat dibedakan yaitu dari intonasi suara pria yang cenderung lebih dalam dan berat dibandingkan wanita. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, berdasarkan anatomi hingga hormon.
 

Masyarakat menganggap suara yang lebih berat didengar lebih maskulin atau macho dan keren. Sedangkan suara yang terdengar lebih ringan dianggap lebih feminin, anggun, lembut dan ramah. Oleh karena itu, suara sangat mendeskripsikan karakter seseorang.
 

Sebagian besar suara wanita berada disekitar angka 190Hz (diantara G dan C tengah), sedangkan suara pria berada di 120Hz (B kedua berada di bawah C tengah). Selain itu, kedalaman suara seseorang ditentukan oleh bentuk dan ukuran laring. Laring (kotak suara) terbuat dari lapisan halus, otot, area lunak dan lembab. 
 

Kotak suara terletak di bagian atas tenggorokan, dikenal sebagai trakea. Pita suara akan bergetar untuk menghasilkan suara. Udara yang bergerak di sekitar pita suara yang menyebabkan pita suara bergetar. Jika terjadi gangguan pada pita suara seperti membengkak atau meradang, maka akan berdampak pada kualitas suara yang dihasilkan.

Penyebab Suara Menjadi Berat
 

Berikut ini merupakan penyebab suara wanita menjadi berat seperti suara pria, antara lain:
 

• Hormon Testosteron
   

Tingginya kadar hormon testosteron sangat mempengaruhi suara yang dikeluarkan. Hormon testosteron yang tinggi dapat membuat pita suara menjadi lebih tebal. Semakin tebal pita suara, maka suara yang dikeluarkan akan menjadi lebih rendah. Pada wanita umumnya hormon estrogen yang lebih tinggi, hal ini membuat suaranya menjadi lebih ringan dibanding suara pria. Perbedaan kadar hormon ini terjadi saat masa pubertas.

 

• Anatomi
   

Terdapat perbedaan anatomi yang jelas pada laring pria umumnya lebih besar dibanding wanita, selain itu, terdapat jakun atau tulang rawan yang membungkus bagian depan laring atau kotak suara. Jakun mempengaruhi suara karena membuat suara menjadi lebih berat.

 

•  Vocal Abuse
   

Jika terlalu sering mengeluarkan suara dengan nada tinggi akan mengiritasi pita suara seseorang karena terlalu membebaninya. Hal-hal lainnya yang mengganggu pita suara yaitu terlalu banyak bicara, berteriak, batuk, bahkan kebiasaan merokok.  


 

Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada dokter. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=134&contentid=239

https://startsingingtoday.com/why-is-my-voice-so-deep/#google_vignette

https://kidshealth.org/en/teens/voice-changing.html