Sobat Yesdok, apakah anda akhir-akhir ini sering melamun? Tentunya hal ini normal terjadi jika seseorang memiliki waktu yang luang ataupun sedang bersantai. Melamun adalah hal alamiah, respon yang dikeluarkan tubuh untuk menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri yang bekerja sangat keras.
Namun kondisi ini bisa berbahaya jika sering kali terjadi, meskipun berada ditengah-tengah jadwal yang padat dan tempat umum. Bisa menjadi pertanda dari gejala gangguan mental seseorang yang dikenal sebagai maladaptive daydreaming. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut,
Mengenal Maladaptive Daydreaming
Maladaptive daydreaming merupakan kondisi gangguan mental yang menyebabkan seseorang melamun secara berlebihan hingga dalam waktu berjam-jam. Kondisi ini dapat membuat seseorang kehilangan diri yakni hanyut dalam lamunannya. Lamunan jenis ini bersifat kompulsif artinya sulit bagi seseorang untuk mengendalikan tindakannya.
Melamun berkembang dan terjadi secara alam bawah sadar sebagai strategi mengatasi trauma. Alam bawah sadar seseorang akan mengenali sikap ini sebagai tempat pelarian ternyaman dari realitas yang sesungguhnya sedang dirinya hadapi.
Melamun mengarahkan seseorang pada sensasi tampilan visual yang tidak berhubungan dengan lingkungan atau aktivitas sehari-harinya. Seseorang akan membayangkan atau berfantasi sehingga merasakan kebahagiaan sesaat. Para ahli percaya bahwa melamun berupa produksi dari kumpulan wilayah otak yang dikenal sebagai jaringan mode default. Jaringan ini berada pada bagian korteks otak yang menunjukkan pola aktivitas konsisten ketika otak dalam keadaan istirahat.
Penyebab Maladaptive Daydreaming
Berikut ini beberapa penyebab seseorang mengidap maladaptive daydreaming, antara lain:
- Mengalami emotional pain
- Trauma ditinggal seseorang dan sulit menerima keadaan
- Berhadapan dengan trigger terhadap trauma inner child
- Merasa bersalah dan malu
- Mengalami body shaming
- Terjadi gangguan dalam kegiatan sehari-hari
- Mengidap insomnia
- Mendapatkan perlakuan abusive dari pasangan
- Menjadi target gaslighting oleh seseorang
- Mengalami anxiety
- Mengalami PTSD
Gejala Maladaptive Daydreaming
Berikut ini merupakan gejala maladaptive daydreaming, antara lain:
- Mengalami lamunan yang intense hingga memiliki alur cerita
- Ekspresi dan gerakan tubuh yang tidak dapat dikendalikan
- Lamunan berlangsung sangat lama
- Ketagihan dengan lamunan
- Kesulitan berkonsentrasi dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
- Kesulitan untuk dapat tidur
Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena penyebab ini dapat membuatnya rentan mengidap gangguan mental lainnya di masa depan.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23336-maladaptive-daydreaming
https://www.sleepfoundation.org/mental-health/maladaptive-daydreaming
https://www.medicalnewstoday.com/articles/319400#outlook