MADONNA-WHORE COMPLEX: SUKA SELINGKUH, ISTRI HANYA DIANGGAP PENCAPAIAN

November 24, 2023 | Dea

Madonna whore complex, apa itu madonna whore complex, penyebab madonna whore complex, teori psikoanalisis, sigmund freud, hasrat seksual, pernikahan, dualisme, standar ganda, yesdok

Sobat Yesdok, tahukah anda bahwa dalam menjalani kehidupan dan memilih pasangan, seorang pria cenderung berpandangan secara dualisme atau memiliki standar ganda. Konteks ini mengarah dalam hubungan asmara dan pernikahan yang akan dijalankan. Pasalnya, pria memandang wanita dalam dua kategori yakni wanita eksklusif dan wanita untuk bersenang-senang dalam hidupnya. Kondisi ini dikenal sebagai madonna-whore complex.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

Mengenal Madonna-Whore Complex

Kompleks Madonna-Whore berdasarkan oleh konsep psikoanalitik yang pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud, lalu dikembangkan lebih lanjut oleh psikoanalisis dan psikologi evolusioner. Konsep ini mendeskripsikan cara individu khususnya pria memandang hingga memisahkan perempuan dalam kehidupan mereka menjadi dua kategori ekstrim: Madonna dan Whore.
 

  • Madonna

Madonna sebagai simbolisasi terkait citra wanita yang dianggap suci, baik, dan tidak bersalah. Konteks ini seringkali dikaitkan dengan peranan ibu dan idealisasi sebagai figur spiritual atau malaikat.
 

  • Whore

Whore (pelacur) sebagai simbolisasi citra wanita yang dianggap tercela lalu dianggap sebagai objek seksual tanpa moralitas atau nilai diri. Whore sering dijadikan sebagai pemuas nafsu, serta dianggap tidak pantas untuk dihormati.

 

Namun seseorang khususnya pria yang meyakini konsep Madonna-Whore melihat wanita sebagai pilihan dan antara, salah satunya sebagai makhluk harus dihormati dan disembah, atau sebagai objek seksual yang memuaskan hasrat semata.

Kondisi ini akan menciptakan hambatan dalam hubungan seksual. Seseorang yang mengalaminya akan merasa tidak memiliki kedekatan emosional dan seksual secara bersamaan terhadap satu orang. Freud meyakini bahwa kondisi ini berkembang dari konflik dalam perkembangan seksual seseorang selama masa kanak-kanak. Freud berpendapat bahwa seseorang mungkin mengalami kesulitan mengintegrasikan hasrat seksual dan kasih sayang dalam pandangan yang utuh terhadap perempuan.

Selain itu, kondisi ini juga dipengaruhi oleh norma-norma budaya dan sosial yang memisah wanita menjadi "suci" atau "berdosa." Pengaruh media, agama, dan nilai-nilai masyarakat dapat berperan dalam membentuk pandangan ini.

Penting untuk dicatat bahwa kompleks Madonna-Whore adalah suatu konsep psikoanalitik dan terdapat variasi individual yang signifikan dalam pandangan dan pengalaman terhadap perempuan. Banyak ahli psikologi dan psikiater modern menilai konsep ini dengan kritis dan mengakui kompleksitas dan variasi dalam kesehatan mental individu.

 

Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena penyebab ini dapat membuatnya rentan mengidap gangguan mental di masa depan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.


 

REFERENSI

https://www.verywellmind.com/madonna-whore-complex-definition-effects-on-womens-mens-mental-health-7556783

https://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/MadonnaWhoreComplex

https://sites.psu.edu/aspsy/2015/10/03/madonna-whore-complex/

 

YesDok Ads