KENAPA ORANG INDONESIA DOMINAN BERHESUS POSITIF

September 06, 2023 | Dea

Rhesus, golongan darah

Pernah mengecek golongan darah? Jika pernah pasti tidak asing dengan rhesus/ rh yang terdiri dari positif dan negatif.

Mendonorkan darah merupakan kegiatan yang baik, karena darah yang kita sumbangkan akan sangat bermanfaat kedepannya untuk orang yang membutuhkan. Namun, kenapa ya selain memperhatikan tekanan darah, kita juga harus mengecek rhesusnya.

Meskipun memiliki golongan darah A anda tidak bisa begitu saja mendonorkan darah kepada sesama golongan darah A Karena harus memperhatikan rhesus positif atau negatif. Jika salah maka akan berdampak  fatal bagi yang menerima.

Darah akan menolak segala zat asing yang tidak diperuntukkan untuknya, dengan kata lain memiliki antibodi untuk melindungi peredarannya. Sehingga, mengetahui rhesus merupakan hal yang harus dicermati lebih dalam. 

 

Rhesus Positif & Negatif

 

Rhesus ialah sistem penggolongan darah yang ditandai dengan simbol positif dan negatif. Selain ABO (A, B, O dan AB) yang merupakan kelompok jenis darah. Pada umumnya masyarakat di Indonesia memiliki rhesus positif, dan orang eropa rhesus negatif. Sehigga tidak mudah bagi untuk proses pendonoran darah jika berbeda ras. Pentingnya mengetahui rhesus untuk transfusi darah agar tidak terjadi pertemuan silang antara positif dan negaif. Jika terjadi maka akan berdampak fatal.
 

Faktor Rh adalah protein pada sel darah merah. Jika ditemukan protein maka akan berhesus positif. Jika tidak maka memiliki Rh negatif. Rh positif jauh lebih umum daripada Rh negatif. Kedua rh akan baik-baik saja jika bersama jenisnya, namun akan sangat fatal apabila seorang ibu mengandung anak dengan rh yang berbeda darinya.
 

Hal ini akan berdampak bagi keselamatan sang bayi, pada kehamilan pertama akan memungkinkan terjadinya kehamilan. Namun, jika kehamilan selanjutnya maka janin akan dilemahkan oleh antibodi ibu, karena sudah menganggap sang janin sebagai benda berbahaya.

 

Klasifikasi Golongan Darah

 

Berikut golongan darah sistem ABO:

  • golongan darah A, memiliki antigen A pada sel darah merah dengan antibodi anti-B dalam plasma                      
  • golongan darah B, memiliki antigen B dengan antibodi anti-A dalam plasma
  • golongan darah O, tanpa antigen, tetapi memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma
  • golongan darah AB, memiliki antigen A dan B, tetapi tanpa antibodi

 

Golongan darah O adalah golongan darah yang paling umum. Hampir separuh penduduk dunia bergolongan darah O. Karena sifatnya yang tidak memiliki antigen sehingga membuatnya menjadi pendonor darah yang universal.

 

Menerima darah dari golongan ABO sangat fatal. Contoh,  jika seseorang golongan darah B didonorkan darah  A, antibodi anti-A oleh golongan B, tentu akan menyerang sel golongan A.

Hal ini berkaitan dengan rhesus positif dan negatif, sehingga akan sangat mengancam jiwa penerima.

 

Orang Indonesia dominan berhesus postif karena nilai rh ditentukan dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, rh bersifat adaptif, meskipun kita terlahir dari keluarga dengan rh positif, namun semasa  kehamilan ibu hidup dilingkungan yang berbeda dengan kampung halaman, maka dapat terjadi kemungkinan bayi yang dikandung lahir dengan rh sebaliknya.
 

REFERENSI

https://pmikotasemarang.or.id/rhesus-negatif-semarang-rhenes/

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rh-factor/about/pac-20394960

https://www.nhs.uk/conditions/blood-groups/

YesDok Ads