KENAPA BUMIL HARUS INDUKSI PERSALINAN? SIMAK 6 KONDISINYA YUK

January 17, 2024 | Dea

induksi persalinan, induksi persalinan adalah, berapa lama induksi persalinan, induksi dalam persalinan adalah, penyebab gagal induksi persalinan, persalinan induksi, tindakan induksi persalinan adalah, yesdok

Sobat Yesdok, proses kelahiran adalah peristiwa yang sangat dinantikan bagi setiap ibu hamil. Namun, ada beberapa kondisi medis yang dapat membuat tim medis mempertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan. Artikel ini akan membahas enam kondisi penting yang dapat menjadi alasan tim medis untuk melakukan induksi persalinan. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

6 Kondisi Terkait Induksi Persalinan

Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang harus mengalami induksi persalinan, antara lain:

 

1. Kehamilan Lebih dari 42 Minggu

Risiko komplikasi bagi ibu dan bayi meningkat jika kehamilan berlangsung lebih dari 42 minggu, atau 294 hari. Induksi persalinan dapat disarankan untuk menghindari masalah seperti ketuban pecah atau plasenta yang menua.

 

2. Penyakit Kardiovaskular Ibu

Ibu yang mengalami masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau preeklampsia dapat menjadi alasan untuk melakukan persalinan secara in vitro. Menjalankan kontrol yang ketat terhadap kondisi kardiovaskular  ini dapat membantu mengurangi kemungkinan komplikasi selama persalinan.
 

3. Gangguan Pertumbuhan Janin

Mungkin dianggap induksi persalinan jika pemeriksaan menunjukkan bahwa pertumbuhan janin terhambat atau bahwa janin mungkin kekurangan nutrisi atau oksigen yang cukup. 
 

4. Diabetes Gestasional yang Tidak Terkendali

Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional yang tidak dapat dikendalikan melalui diet atau insulin mungkin perlu melahirkan anak. Menjaga gula darah yang baik selama persalinan dapat membantu mengurangi komplikasi.
 

5. Ketuban Pecah Tanpa Kontraksi

Jika ketuban pecah tetapi tidak ada kontraksi, induksi persalinan dapat disarankan. Jika ketuban pecah tetapi tidak ada tanda persalinan yang progresif, risiko infeksi dapat meningkat.
 

6. Placenta Praevia

Placenta praevia kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim, dapat menyebabkan pendarahan yang menghalangi bayi untuk keluar. Induksi persalinan mungkin merupakan opsi yang lebih aman.

Meskipun induksi persalinan mungkin diperlukan dalam beberapa situasi tertentu, penting bagi profesional kesehatan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pilihan perawatan dan membahas kondisi kesehatan ibu dan janin saat membuat keputusan untuk melakukannya. Bumil dapat menjalani persalinan dengan aman dan optimal dengan perawatan dan pemantauan yang tepat.


 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah. 

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.



 

REFERENSI

https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17698-labor-induction

https://www.acog.org/womens-health/faqs/induction-of-labor-at-39-weeks

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/inducing-labor/art-20047557

YesDok Ads