Sobat YesDok, pernahkah anda mengalami situasi yang membuat anda harus berbohong demi kebaikan seseorang, misalnya anda berbohong dengan mengatakan bahwa penyakit kanker orang yang anda sayangi tidak akan memburuk bertujuan untuk mencegah stres pada penderitanya.

Namun kondisi mythomania berbeda, karena hal ini umumnya tidak memiliki tujuan tertentu dan hanya kebiasaan yang terus dikembangkan oleh seseorang. Tindakan ini tentunya dapat berdampak buruk kedepannya pada anda dan orang disekitar anda.

Untuk mengetahui lebih dalam terkait mythomania, anda harus menyimak pembahasan di bawah ini, sebagai berikut.

Mengenal Mythomania

Mythomania merupakan suatu kondisi saat seseorang menanamkan kebiasaan berbohong tanpa alasan dan tujuan yang jelas, hal ini dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Pengidap mythomania bahkan sampai tidak dapat membedakan kebohongan dengan fakta yang terjadi dalam kehidupannya.
 

Berbohong umumnya ditujukan pada suatu alasan untuk melindungi dirinya dari ancaman, bahaya dan rasa sakit yang mungkin terjadi jika berkata sebenarnya. Selain itu bertujuan untuk memanipulasi keadaan agar dapat menyelamatkan diri dari kondisi tertentu. Namun seorang yang mengidap mythomania akan menjadikan kebohongan sebagai rutinitasnya hingga membuat dirinya terbiasa dan nyaman dengan informasi palsu yang ia katakan.

 

Dirinya bahkan menganggap informasi tersebut merupakan fakta yang sebenarnya terjadi dalam hidup mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka cenderung menyesuaikan diri dengan informasi tidak benar tersebut.  Dirinya cenderung hidup dengan identitas palsu yang direkayasa dari pengalaman berbohongnya.

 

Penyebab terjadinya mythomania didasari oleh beberapa di bawah ini, antara lain:

• Kegagalan dalam urusan keluarga
   
• Permasalahan akademis
   
• Permasalahan dalam lingkungan pertemanan
   
• Permasalahan dalam lingkungan pekerjaan
   
• Mengidap antisosial sejak lama
   
• Mengidap BPD (borderline personality disorder)
   
• Mengidap NPD (narcissistic personality disorder)
   
• Masalah pada inner child yang terluka

Gejala Mythomania
 

Berikut ini beberapa gejala mythomania, antara lain:

 

• Selalu menceritakan kisah dramatis dalam hidup
   
• Selalu tidak konsisten dalam berbicara
   
• Mereka tampak tidak menguasai topik pembicaraannya 
   
• Selalu lupa dengan hal yang pernah mereka bicarakan 
   
• Mereka sangat hipersensitif
   
• Emosional yang tidak stabil
   
• Cenderung memiliki empati yang rendah

Jika keluarga anda memiliki gejala mythomania, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog, agar dapat mengontrol kebiasaan berbohong tersebut. Sehingga kedepannya ia tidak merugikan dirinya ataupun orang lain. 

 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://psychcentral.com/health/signs-pathological-liar#how-to-handle-a-pathological-liar

https://www.counselling-directory.org.uk/memberarticles/liar-or-mythomaniac-who-am-i-living-with

https://www.hopefulminds.co.uk/mythomania/