Hiperkalsemia adalah kondisi dimana kadar kalsium dalam darah yang melalui batas normal. Kadar kalsium yang berlebihan yang terdapat dalam darah bisa melemahkan tulang, menimbulkan potensi batu ginjal, serta dapat mengganggu cara kerja dan fungsi jantung Anda. Dalam kasus hiperkalsemia dengan tingkat keparahan yang tinggi bisa mengancam jiwa.
Umumnya, tubuh Anda mampu mengendalikan kadar kalsium dalam batas yang normal namun obat-obatan dan kondisi kesehatan tertentu bisa menyebabkan hiperkalsemia.
Gejala
Apabila kasus hiperkalsemia yang termasuk ringan, Anda mungkin tidak memiliki gejala atau tanda-tandanya. Berikut adalah beberapa gejala hiperkalsemia pada kasus yang lebih berat
- Sakit kepala
- Sembelit
- Penurunan nafsu makan
- Nyeri otot
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat
- Tulang terasa nyeri
Healthline melansir bahwa hiperkalsemia juga dapat menyebabkan gejala neurologis seperti depresi, mudah tersinggung dan kehilangan memori.
Penyebab
Berikut adalah beberapa faktor penyebab hiperkalsemia, antara lain
Faktor keturunan
Familial Hypocalciuric Hypercalcemia merupakan kelainan genetik yang termasuk langka dan mampu menyebabkan peningkatan kalsium dalam darah
Hiperparatiroidisme
Hiperparatiroidisme ditandai dengan jumlah hormon paratiroid yang terlalu berlebihan dalam darah.
Kelenjar paratiroid pada umumnya bekerja dengan ginjal, tulang, dan usus untuk mengatur tingkat kalsium namun pada kelenjar paratiroid menjadi terlalu aktif mengakibatkan pelepasan hormon paratiroid yang berlebihan dan peningkatan kadar kalsium darah
Penyakit paru-paru
Menurut artikel yang dilansir oleh Healthline, penyakit paru-paru seperti tuberkulosis mampu menyebabkan kadar vitamin D meningkat sehingga menyebabkan penyerapan kalsium yang tinggi sehingga meningkatkan kadar kalsium dalam darah Anda.
Pengobatan untuk hiperkalsemia tergantung pada seberapa parah gejala yang Anda alami. Penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika Anda mencurigai tanda-tanda hiperkalsemia seperti tingkat kehausan yang tinggi disertai dengan penurunan nafsu makan, sakit perut dan frekuensi buang air kecil tinggi.