KENALI 3 JENIS OBAT HERBAL: JAMU, OHT & FITOFARMAKA

November 24, 2023 | Dea

obat herbal, jenis obat herbal, obat herbal batuk, obat herbal kolesterol, manfaat jamu, khasiat obat herbal, kandungan obat herbal, obat herbal tradisional, fitofarmaka, obat herbal diabetes, yesdok

Sobat Yesdok, anda pasti sudah sangat familiar dengan obat herbal. Seperti yang anda ketahui, obat herbal merupakan obat alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diproses sehingga dapat dikonsumsi dengan praktis. Jamu merupakan tergolong dalam jenis obat herbal yang merupakan salah satu warisan dari suku Jawa untuk Indonesia. Namun tahukah anda bahwa obat herbal sendiri terbagi menjadi 3 jenis.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
 

Mengenal Obat Herbal

Obat herbal merupakan produk kesehatan yang mengandung bahan aktif yang kemudian diekstrak berdasarkan tumbuhan, hewan, atau mineral. Obat herbal bertujuan untuk mencegah, mengatasi, atau mengobati penyakit atau gangguan kesehatan. Sumber daya utama obat herbal berasal dari tanaman obat, hal ini berkaitan dengan tradisi pengobatan rakyat yang telah ada sejak zaman dahulu.

 

Berikut ini beberapa aspek utama dari obat herbal, antara lain:

  • Terbuat dari bahan Alami

Obat herbal berasal dari akar, batang, daun, buah, biji, atau bagian lain dari tumbuhan. Namun obat herbal tidak hanya terbatas dengan tumbuhan saja, tetapi dapat berasal dari hewan atau mineral.
 

  • Berbahan Aktif

Obat herbal terdiri dari senyawa aktif dengan efek farmakologis atau terapeutik. Senyawa-senyawa tersebut bersifat sebagai penyembuhan serta dapat meningkatkan kesehatan secara umum.
 

  • Penggunaan Tradisional

Obat herbal berasal dari tradisi pengobatan yang berkaitan dengan budaya dan adat tertentu dari suatu kelompok suku tertentu. Penggunaan ini sering diwariskan dari generasi ke generasi hingga menyebar ke seluruh dunia dan diterima dengan baik karena khasiatnya.
 

  • Proses Pengolahan

Obat herbal melalui proses ekstraksi, penyulingan, atau formulasi tertentu sehingga menghasilkan produk yang praktis untuk dikonsumsi dalam bentuk kapsul, tablet, serbuk, minuman, atau salep.
 

  • Tujuan Kesehatan

Obat herbal digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi gejala penyakit, atau sebagai pendukung pengobatan konvensional. Penting untuk diketahui bahwa obat herbal bersumber langsung dari alam, serta berpotensi untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain atau menimbulkan efek samping.


 

3 Jenis Obat Herbal

Obat herbal yang umum digunakan yakni jamu, obat herbal tradisional (OHT), dan fitofarmaka. Berikut adalah beberapa penjelasan untuk masing-masing jenis obat herbal tersebut, antara lain:
 

  • Jamu

Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari Indonesia khususnya warisan dari suku Jawa. kandungannya berasal dari campuran bahan alami seperti tumbuhan obat, rempah-rempah, dan bahan hewan, mineral dan sediaan sarian (galenik). Proses jamu melibatkan kombinasi berbagai bahan alami yang bertujuan dalam meningkatkan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan tertentu. Jamu juga telah digunakan di Indonesia dalam menjaga kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengobati berbagai gangguan kesehatan ringan.
 

  • Obat Herbal Tradisional (OHT)

Obat herbal tradisional merupakan obat herbal yang digunakan dalam sistem pengobatan tradisional suatu budaya. Bahan-bahan aktif dalam OHT juga berasal dari tumbuhan, hewan, atau mineral. OHT diolah berdasarkan resep tradisional hingga berwujud menjadi kapsul, tablet, serbuk, atau minuman agar praktis saat dikonsumsi. Berbagai negara memiliki regulasi khusus untuk OHT untuk memastikan keamanan, kualitas, dan efektivitasnya.
 

  • Fitofarmaka

Fitofarmaka berasal dari bahan tumbuhan yang terdiri dari senyawa aktif. Bedanya dengan jamu dan OHT terletak pada proses ekstraksi dan formulasi yang menggunakan alat canggih dan modern yang sesuai dengan standar farmasi modern. Fitofarmaka digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan penyakit. Wujudnya dapat berupa tablet, kapsul, atau cairan. Penggunaan fitofarmaka diatur secara ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Beberapa fitofarmaka dapat dijual sebagai obat bebas atau memerlukan resep dokter, tergantung pada negara dan regulasi setempat.
 

Penting untuk diingat bahwa meskipun bersumber dari bahan alami, obat herbal tetap memiliki potensi untuk berinteraksi dengan obat-obatan lain atau memiliki efek samping. Sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi obat herbal, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.

Sebaiknya sebelum menggunakan obat herbal tersebut disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter agar terhindar dari efek samping yang merugikan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.



 

REFERENSI

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2210803314000049

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2154/jamu-obat-herbal-terstandar-dan-fitofarmaka

https://farmasi.ugm.ac.id/id/pentingnya-mengenal-kembali-jenis-obat-tradisional-pada-masa-pandemik-covid-19/

YesDok Ads