KASUS BUNUH DIRI MAHASISWI MENINGKAT! HINDARI 5 KEBIASAAN YANG MEMICU ANXIETY

October 13, 2023 | Dea

anxiety, kecemasan, mentalhealth, psikologis, stress, suicidal, depresi, overthinking

Sobat YesDok, kehidupan telah memberikan banyak sekali pelajaran dan pengalaman, melatih manusia untuk berkembang dan terus berproses setiap harinya. Hal ini sering kali membuat seseorang mengalami kesulitan dan tekanan dalam hidupnya.

 

Tidak semua orang terlahir dari keluarga dan ketahanan mental yang kuat, sehingga banyak sekali yang pada akhirnya mengalami  kecemasan dan berujung pada bunuh diri. Seperti kasus bunuh diri yang baru-baru ini terjadi. 

 

Dua orang mahasiswi bernama Nada Ajwa dan Elsa Noviana yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Hal ini dipicu karena anxiety yang tidak dapat mereka atasi lagi, sehingga memilih jalan pintas yang dianggapnya solusi terbaik.

 

Dari keduanya kita dapat belajar banyak pengalaman berharga dan lebih aware lagi terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang disekitar kita. Karena menjaga kesehatan mental adalah tanggung jawab kita semua. Sesulit apapun alur hidup ini, memutuskan bunuh diri tetaplah tindakan yang salah.



 

Berikut ini merupakan pemicu anxiety yang harus anda hindari demi menjaga kesehatan mental bersama, sebagai berikut.

 





 

5 Kebiasaan Pemicu Anxiety


 

Anxiety merupakan kondisi mental berupa kecemasan berlebihan yang disertai dengan rasa takut, kegelisahan yang tidak terkendali, pikiran yang selalu berpacu, dan berbagai gejala fisik. 

 

Pemicu kecemasan seringkali didasarkan pada kebiasaan, peristiwa kehidupan, dan berbagai pemicu tekanan lainnya. Hal ini membuat seseorang menjadi sangat sensitif, seperti mudah tersinggung, kesulitan berkonsentrasi, gelisah, bahkan serangan panik.


 

Berikut ini 5 kebiasaan yang dapat memicu anxiety, antara lain:


 

Pola pikir seseorang memberikan peran utama dalam kesejahteraan fisik dan mental. keseringan melakukan self talk dan bertanya-tanya pada diri sendiri dapat memicu hadirnya gangguan kecemasan. Karena umumnya self  talk membuat seseorang menjadi overthinking.



 

  • Mengabaikan Diri Sendiri
     

Seringkali seseorang mengabaikan diri sendiri dan menekan kepentingan utamanya demi mewujudkan harapan dan keinginan orang yang ia cintai. Kebiasaan ini menjadikan diri seorang people pleaser. Kondisi ini umum menjadi pemicu stress dan anxiety paling tinggi. Karena diri sendiri sering kali berada di hubungan toxic yang membuatnya kesulitan untuk melepaskan diri.



 

  • Melakukan Labelling

 

Kebiasaan memberikan label negatif pada diri sendiri seperti mengecap diri jelek, bodoh, dan tidak bisa diandalkan. Hal ini menciptakan seorang yang memiliki self esteem yang rendah. Sehingga akan kesulitan dalam menghadapi kehidupannya dan memicu munculnya anxiety.


 

  • Menunda tidur

 

Kebiasaan ini dapat memicu Insomnia dan sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental tubuh. Membuat otak tidak dapat berfungsi dengan baik karena kurang tidur. Hal ini dapat memicu gangguan pada emosional seseorang dan rentan terjadinya anxiety.



 

  • Selalu Berprasangka 
     

Kebiasaan berprasangka terhadap segala hal umumnya mengacu pada hal-hal negatif. Emotional reasoning yaitu menganggap segala hal yang dipikirkan dan rasakan akan terjadi dalam realita. Padahal segala sesuatunya masih menjadi  bayangan dalam otak dan tidak benar-benar terjadi.







 

Jika memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membuat dirinya lebih berani melakukan percobaan bunuh diri. 

 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.





 

REFERENSI



 

https://www.choosingtherapy.com/anxiety-triggers/

https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/anxiety-and-panic-attacks/causes/

YesDok Ads