Sobat Yesdok, tahukah anda bahwa infertilitas sekunder merupakan kondisi saat pasangan yang sebelumnya telah berhasil memiliki setidaknya satu anak, mengalami masalah untuk hamil kembali atau mempertahankan kehamilan mereka.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Mengenal Infertilitas Sekunder
Meskipun pasangan yang mengalami infertilitas sekunder telah berhasil membina keluarga sebelumnya, kondisi ini juga dapat menimbulkan tekanan emosional dan fisik yang signifikan. Infertilitas sekunder dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut, antara lain:
1. Perubahan Fisik pada Wanita
Setelah kelahiran anak pertama, kondisi seperti endometriosis , kelainan pada rahim, atau penyumbatan saluran tuba dapat muncul, menyebabkan kesulitan untuk hamil kembali.
2. Gangguan Hormonal
Setelah kelahiran anak pertama atau selama penuaan, perubahan hormon dapat memengaruhi fungsi reproduksi, menyebabkan infertilitas sekunder.
3. Gangguan Ovulasi
Setelah kelahiran anak pertama, gangguan ovulasi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil lagi.
4. Masalah Kesuburan pada Pria
Masalah kesuburan pria, seperti penurunan jumlah sperma atau kualitas sperma yang buruk, dapat menjadi penyebab infertilitas sekunder pada beberapa kasus.
5. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Infeksi penyakit menular seksual (PMS) setelah kelahiran pertama dapat merusak saluran reproduksi, yang dapat menyebabkan masalah saat hamil lagi.
6. Tekanan Emosional dan Psikologis
Siklus menstruasi dan ovulasi dapat dipengaruhi oleh stres, depresi, atau kecemasan setelah kehamilan sebelumnya, yang dapat memperburuk infertilitas.
7. Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus atau tiroiditis Hashimoto, dapat muncul setelah kelahiran pertama dan berdampak pada kesuburan.
8. Usia
Faktor usia juga dapat menjadi penyebab infertilitas sekunder. Meskipun pasangan mungkin berhasil hamil di masa muda, kemungkinan untuk hamil secara alami dapat menurun seiring bertambahnya usia.
Pengobatan infertilitas sekunder akan disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa metode termasuk mengubah gaya hidup, memantau siklus ovulasi, atau tindakan medis seperti terapi hormonal atau prosedur reproduksi bantu.
Pasangan yang sebelumnya telah berhasil memiliki anak dapat mengalami kesulitan dengan mengalami infertilitas sekunder. Jika masalah hamil muncul lagi, penting untuk mendapatkan bantuan medis. Pasangan dapat mendapatkan perawatan yang tepat untuk meningkatkan kemungkinan hamil dan membentuk keluarga yang diinginkan jika mereka memahami penyebabnya.
Sebaiknya anda berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21139-secondary-infertility
https://www.fertilityfamily.co.uk/blog/secondary-infertility-explained/