IBU DI JAKSEL TENGGELAMKAN BAYI DI EMBER, BABY BLUES ATAU POSTPARTUM SYNDROME?

October 19, 2023 | Dea

postpartum, babyblues, syndrome, pascamelahirkan, persalinan, depresi, anxiety, stress, bayi

Sobat YesDok, baru-baru ini kita digemparkan kembali dengan ibu yang berusaha untuk menyakiti dan membahayakan nyawa anaknya. Seperti kejadian di KA, seorang ibu diduga mengidap baby blues syndrome

 

Kejadian yang serupa terjadi oleh ibu di Jaksel yang tega menenggelamkan bayinya yang baru berusia 3 bulan di dalam ember. Kejadian tersebut direkam sendiri oleh sang ibu, dengan konotasi humor pada perbuatan ekstremnya tersebut.


 

Meskipun setelah peristiwa tersebut sang bayi baik-baik saja, namun tentunya kondisi kejiwaan ibunya perlu untuk dianalisis, apakah kemungkinan mengidap baby blues atau postpartum syndrome. Karena ibu yang mentalnya baik-baik saja tidak akan mungkin membuat humor yang mengancam keselamatan bayinya.



 

Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini terkait postpartum syndrome, sebagai berikut.







 

Mengenal Baby Blues & Postpartum


 

Baby blues syndrome merupakan kondisi stress dan depresi, ditandai pada seorang ibu yang baru saja melahirkan. Dirinya secara impulsif sangat traumatis, ketika melihat bayinya umumnya akan berteriak dan mengusirnya bahkan cenderung membenci bayinya sendiri seperti berhadapan dengan musuh.

 

Sedangkan postpartum syndrome atau depresi pasca melahirkan (PPD) merupakan kondisi depresi pada ibu setelah melahirkan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal, fisik, dan emosional. Kondisi ini mempengaruhi hingga 15% orang,  kondisi adalah kelanjutan tindakan yang lebih ekstrim dari baby blues. 


 

Kondisi postpartum syndrome akan berlangsung sangat lama hingga satu tahun lamanya. Penyebabnya antara lain:


 

  • Memiliki riwayat depresi dan gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD)
     
  • Kurangnya dukungan dan motivasi keluarga
     
  • Terjadinya konflik dalam rumah tangga
     
  • Komplikasi saat hamil 
     
  • Mengalami masalah saat proses persalinan
     
  • Korban pemerkosaan





 

Gejala Baby Blues & Postpartum Syndrome



 

Meskipun keduanya hampir serupa, namun terdapat perbedaan signifikan dari gejalanya. Keduanya sama-sama membahayakan, namun pada postpartum syndrome lebih beresiko, simak perbedaannya di bawah ini, sebagai berikut.



 

Baby Blues
 

Berikut ini ciri-ciri mengidap baby blues, antara lain: 

 

- Perubahan suasana hati (mood swing)
 

- Rasa sedih

 

- Mengalami anger issue


- Sering menangis tanpa sebab


- Mengalami insomnia


- Nafsu makan menurun


 

Postpartum Syndrome
 

Berikut ini ciri-ciri mengidap postpartum syndrome, antara lain: 

 

- Mengalami depresi disertai anxiety


- Mengalami anhedonia (kehilangan minat pada hal-hal yang menggembirakan, seperti kehadiran bayi)


- Mengalami penurunan berat badan yang drastis


- Mengalami insomnia


- Selalu menyalahkan diri dan self esteem yang rendah


- Berusaha melakukan self harm


- Mengalami pasive suicidal thoughts


- Mengalami serangan panik (panic attack)


- Sering menangis tanpa alasan


- Merasa terusik jika disekitar bayi dan berusaha untuk melenyapkannya





 

Jika anda memiliki keluarga dengan ciri-ciri seperti di atas, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada psikolog. Karena hal ini dapat membuat dirinya lebih berani melakukan percobaan bunuh diri dan membunuh bayinya. 

 

Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.






 

REFERENSI


 

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/symptoms-causes/syc-20376617

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9312-postpartum-depression

https://www.camh.ca/en/health-info/mental-illness-and-addiction-index/postpartum-depression

YesDok Ads