HINDARI PELAKU EMOTIONAL ABUSE, WASPADAI 6 CIRINYA YUK

March 18, 2024 | Dea

Pelaku emotional abuse, emotional abuse adalah, how to help a victim of emotional abuse, how to stop emotional abuse, stages of recovery from emotional abuse, impact of emotional abuse,  yesdok

Sobat Yesdok, pelaku kekerasan emosional sering menggunakan pemerasan emosional, pengendalian, dan manipulasi untuk mendominasi pasangannya. Sangat penting untuk mengenali karakteristik pelaku kekerasan emosional agar dapat menghindari kerusakan mental dan emosional. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

6 Ciri Pelaku Emotional Abuse

Berikut adalah 6 tanda yang perlu anda waspadai, antara lain:

 

1. Menyalahkan dan Mengkritik

Kekerasan emosional sering mengkritik dan merendahkan pasangan, membuatnya merasa tidak berharga atau tidak kompeten. Mereka juga sering menyalahkan pasangan atas masalah dalam hubungan, bahkan ketika mereka tidak bertanggung jawab atas masalah tersebut.
 

2. Pengendalian dan Pemantauan

Mereka yang melakukan kekerasan emosional cenderung mengontrol dan mengawasi setiap tindakan pasangan mereka. Mereka mungkin membatasi interaksi dengan teman dan keluarga, mengontrol uang mereka, atau bahkan melacak komunikasi mereka satu sama lain.
 

3. Manipulasi Emosional

Kekerasan emosional sering menggunakan manipulasi emosional untuk memenuhi keinginan mereka. Mereka mungkin memanfaatkan rasa bersalah, ketakutan, atau ketergantungan emosional pasangan mereka untuk meningkatkan kontrol mereka dalam hubungan.
 

4. Gaslighting

Pelaku kekerasan emosional menggunakan gaslighting sebagai strategi untuk meragukan kewarasan dan persepsi pasangan mereka. Mereka mungkin menolak pengalaman atau perasaan pasangan, membuat mereka meragukan ingatan dan kenyataan mereka sendiri.
 

5. Isolasi

Kekerasan emosional sering membuat pasangan mereka merasa tidak nyaman untuk mencari bantuan dari luar contohnya, mereka mungkin mengkritik atau mengecam teman dan keluarga pasangan mereka.
 

6. Ancaman dan Intimidasi

Kekerasan emosional sering menggunakan ancaman dan intimidasi untuk mengontrol pasangan mereka. Ancaman ini dapat berupa ancaman fisik, ancaman untuk meninggalkan pasangan, atau ancaman untuk merugikan diri sendiri.

 

Langkah penting dalam melindungi diri dan memulihkan kesehatan mental adalah mengidentifikasi dan menghindari orang yang melakukan kekerasan emosional. Mencari dukungan dan bantuan dari orang yang dipercayai, seperti teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental, adalah penting jika mengalami tanda-tanda kekerasan emosional dalam hubungan anda.

 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.




 

REFERENSI

https://psychcentral.com/blog/signs-of-an-emotionally-abusive-relationship#1

https://www.psychologytoday.com/us/basics/emotional-abuse 

https://positivepsychology.com/gaslighting-emotional-abuse/

 

YesDok Ads