Hiperkapnia merupakan suatu kondisi dimana karbon dioksida meningkat di dalam darah dan menyebabkan Anda sulit bernapas.
Gejala
Di dalam kasus ini, dimana gejala awal dapat berkembang secara perlahan-lahan atau langsung menyerang, Anda mungkin tidak sadar bahwa Anda mengalami hiperkapnia. Seringkali, hiperkapnia tidak menimbulkan efek atau pengaruh yang jelas, dan kebanyakan orang tidak memperhatikan atau mengeluhkan gejala.
Gejala sedang atau ringan
Berikut ini dianggap gejala ringan hiperkapnia:
-
Pusing
-
Kantuk
-
Kelelahan yang berlebihan
-
Sakit kepala
-
Kebingungan
-
Sesak napas
Gejala-gejala hiperkapnia ini dapat timbul dari periode pernapasan yang dangkal atau lambat yang lebih pendek, seperti saat tidur nyenyak.
Gejala berat
Gejala hiperkapnia berat meliputi:
-
Koma
-
Depresi atau paranoia
-
Hiperventilasi atau pernapasan berlebihan
-
Detak jantung tidak teratur atau aritmia
-
Kehilangan kesadaran
-
Otot berkedut
-
Serangan panik
-
Kejang
Pengobatan
Ventilasi
Terdapat dua jenis ventilasi, yaitu:
-
Ventilasi non-invasif: Pernapasan dibantu oleh aliran udara yang keluar melalui masker hidung. Masker yang dipasang rapat diletakkan di wajah atau hidung Anda. Ini bermanfaat bagi penderita sleep apnea untuk menjaga saluran udara terbuka di malam hari.
-
Ventilasi mekanis: Seseorang akan memasukkan selang melalui mulut ke saluran napas.
Perubahan gaya hidup yang sehat
Perubahan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, berhenti mengonsumsi alkohol dan mulai mengonsumsi diet makanan sehat dan berolahraga sangat penting bagi penderita hiperkapnia.
Terapi oksigen
Terapi oksigen secara teratur mengirimkan oksigen ke paru-paru. Ini dapat membantu menyeimbangkan kadar karbon dioksida dalam darah.
(Foto: Freepik/maksimiv_yura)