EKSPERIMEN NYAMUK WOLBACHIA (NYAMUK BILL GATES) ATASI DBD? MITOS ATAU FAKTA

November 21, 2023 | Dea

Nyamuk wolbachia adalah, gejala wolbachia, penyebab wolbachia, ciri nyamuk wolbachia,  contoh kasus nyamuk wolbachia, bakteri wolbachia, yesdok

Sobat yesdok, tahukah anda terkait nyamuk wolbachia yang didanai oleh Bill Gates yang akan disebarkan di seluruh dunia untuk menangani kasus penyakit DBD? Eksperimen terkait nyamuk wolbachia ini menuai pro dan kontra oleh masyarakat dunia. Beredar desas desus terkait nyamuk ini salah satunya dikaitkan dengan penyadapan melalui nyamuk, namun apakah itu semua mitos atau fakta?
 

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini sebagai berikut.

 

Mengenal Nyamuk Wolbachia

Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia, umumnya tidak menunjukkan gejala yang terlihat jelas. Wolbachia yaitu bakteri yang bersifat intraseluler dan hidup di dalam sel-sel nyamuk, sehingga tidak menyebabkan gejala klinis pada nyamuk yang terinfeksi. Sebagai bakteri simbiotik, Wolbachia telah mengembangkan hubungan simbiotik dengan inangnya selama evolusi.

Meskipun nyamuk sendiri mungkin tidak menunjukkan gejala yang terkait dengan keberadaan Wolbachia, bakteri ini dapat memiliki efek signifikan pada reproduksi dan ekologi nyamuk inangnya. Berikut adalah beberapa efek yang dapat diakibatkan oleh keberadaan Wolbachia pada nyamuk:
 

  • Manipulasi Reproduksi: wolbachia dapat memanipulasi sistem reproduksi nyamuk inangnya. Beberapa strain Wolbachia dapat menyebabkan fenomena seperti induksi parthenogenesis, di mana nyamuk betina dapat menghasilkan keturunan tanpa adanya fertilisasi oleh sperma.
     
  • Pengaruh pada Rasio Kelamin: beberapa strain Wolbachia dapat mempengaruhi rasio kelamin keturunan nyamuk. Misalnya, Wolbachia dapat menyebabkan pembentukan lebih banyak nyamuk betina daripada nyamuk jantan dalam populasi.
     
  • Perlindungan dari Patogen: wolbachia dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi patogen lain pada nyamuk. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa Wolbachia dapat menghambat perkembangan patogen penyakit menular, seperti virus dengue atau malaria, dalam tubuh nyamuk.
     
  • Perubahan Fisiologi: wolbachia dapat mempengaruhi beberapa aspek fisiologi dan perilaku nyamuk inangnya, meskipun dampaknya dapat bervariasi tergantung pada spesies nyamuk dan strain Wolbachia.
     

Penting untuk dicatat bahwa nyamuk yang terinfeksi Wolbachia biasanya masih dapat melakukan fungsi utama mereka, yaitu menghisap darah dan berkembang biak. Keberadaan Wolbachia pada nyamuk telah menjadi subjek penelitian yang penting, terutama dalam upaya pengendalian penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk. Beberapa penelitian bahkan mencoba untuk memanfaatkan bakteri ini sebagai alat dalam pengendalian vektor penyakit salah satunya DBD.
 

Berikut ini beberapa fakta terkait nyamuk wolbachia, antara lain:

  • Wolbachia merupakan bakteri yang berada diseluruh dunia.
     
  • Sekitar 6 dari 10 serangga di seluruh dunia mengidap Wolbachia.
     
  • Begitu seekor serangga mati, Wolbachia juga akan mati.
     
  • Setiap hari, serangga ber-Wolbachia ada di sekitar kita. Mereka mati dan membusuk di lingkungan.
     
  • Tidak ada data yang menunjukkan bahwa bakteri Wolbachia menyebabkan kerusakan pada manusia, hewan, atau lingkungan.
     
  • EPA menetapkan bahwa nyamuk ber-Wolbachia tidak akan membahayakan lingkungan.
     
  • Penularan wolbachia terjadi saat bersentuhan dengan serangga, memakan serangga, atau memakan makanan seperti buah-buahan yang terkena serangga.

     

REFERENSI
 

https://www.worldmosquitoprogram.org/en/work/wolbachia-method/how-it-works

https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-control/community/emerging-methods/wolbachia.html

https://www.nea.gov.sg/corporate-functions/resources/research/wolbachia-aedes-mosquito-suppression-strategy/wolbachia-is-safe

 

YesDok Ads