Sobat Yesdok, baru-baru ini viral berita memilukan dan tragis yang dialami oleh seorang anak yang menyaksikan pembunuhan terhadap ibunya, terungkap bahwa ayahnya telah membunuh ibunya enam tahun yang lalu (2018), dihantam menggunakan balok lalu dikubur dirumahnya. Pelaku (sang ayah) menginisiasi anak-anaknya untuk berbohong jika ditanya mengenai keberadaan ibunya untuk memanipulasi aksi bejatnya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Menyembuhkan PTSD
Peristiwa tragis yang melibatkan korban JU dilakukan oleh pelaku H di Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, atau Sulsel. Hal ini dapat menimbulkan efek trauma psikologis parah, dialami anak-anak yang menyaksikan atau mengalami kekerasan dalam keluarga/ KDRT. Pada banyak kasus seperti ini, anak-anak mungkin mengalami PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), sebuah gangguan mental yang muncul setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menyembuhkan PTSD yang diderita oleh anak-anak yang mengalami peristiwa tragis dimasa lampau, antara lain:
1. Pentingnya Dukungan Emosional
Untuk membantu anak-anak yang mengalami PTSD, dukungan emosional sangat penting. Mereka perlu didengar, dipahami, dan diberikan rasa aman. Mendengarkan mereka tanpa menghakimi, memeluk mereka, dan menunjukkan bahwa anda peduli adalah langkah penting dalam membantu mereka mengatasi trauma.
2. Konseling dan Terapi
Terapis yang berpengalaman dalam menangani trauma anak-anak dapat memberikan dukungan dan panduan yang diperlukan untuk pemulihan mereka. Konseling dan terapi profesional juga dapat membantu anak-anak mengungkapkan perasaan mereka, memahami trauma yang mereka alami, dan mengembangkan cara untuk mengelolanya.
3. Pendidikan dan Informasi
Untuk membantu anak-anak merasa lebih terkontrol dan mengurangi kecemasan mereka, berikan informasi yang jelas dan sesuai dengan usia tentang apa yang terjadi dan bagaimana peristiwa tersebut memengaruhi kehidupan mereka.
4. Latihan Relaksasi dan Mindfulness
Anak-anak yang diajarkan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan dalam dan kesadaran diri dapat membantu mengatasi gejala kecemasan dan stres yang mungkin disebabkan oleh PTSD. Latihan-latihan ini juga dapat membantu mereka merasa lebih tenang dan lebih terhubung dengan tubuh dan pikiran mereka.
5. Mendukung Lingkungan Keluarga
Anak-anak dengan PTSD membutuhkan lingkungan keluarga yang mendukung dan aman. Menjaga hubungan positif antara anak-anak dan anggota keluarga lainnya dan mencegah konflik atau kekerasan lebih lanjut merupakan bagian penting dari pemulihan mereka.
6. Perawatan Medis
Untuk mengatasi gejala PTSD yang parah, dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan perawatan medis seperti pengobatan farmakologis. Namun, pengobatan ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan hanya diberikan oleh dokter yang berpengalaman dalam pengobatan anak-anak dengan gangguan mental.
Memulihkan diri dari PTSD membutuhkan waktu dan usaha yang berkelanjutan, tetapi banyak anak-anak dapat pulih dan mengatasi dampak traumatis dengan dukungan dan perawatan yang tepat. Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan kekerasan dalam rumah tangga dan membantu anak-anak yang terkena dampaknya.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.samhsa.gov/child-trauma/recognizing-and-treating-child-traumatic-stress
https://childmind.org/guide/helping-children-cope-after-a-traumatic-event/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10160000/
