Sobat YesDok, bagi anda yang saat ini baru pertama kali memiliki anak dan dihadapkan dengan kondisi anak yang mudah tantrum. Tentunya hal ini sangat menyulitkan bagi anda karena anda juga tidak paham betul kemauan dari anak anda yang memiliki kendala dalam mengontrol emosinya.

 

Oleh karena itu, agar dapat mengatasi dan melatih anak yang memiliki anger issue, sebaiknya anda menyimak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

Anger Issue Pada Anak

Memiliki emosi dan ungkapan kemarahan merupakan hal yang normal apalagi pada anak. Keterbatasan secara kemampuan verbal dalam mengekspresikan hal yang membuatnya tidak nyaman. Namun hal ini menjadi suatu permasalahan jika anak anda mudah mengamuk dan terlalu meledak-ledak ketika terjadi trigger sepele saja.

 

Hal ini tentunya membuat anda kewalahan dan bisa stres karena bingung harus bersikap bagaimana. Keterbatasan anda dalam memberikan pemahaman dan keterbatasan anak dalam memahami maksud anda menyebabkan miskomunikasi yang dapat berdampak fatal kedepannya.

 

Anak tumbuh menjadi pemarah karena dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Pemarah bukanlah karakter namun suatu mekanisme  peniruan sikap dari salah satu orang tuanya. Hal lainnya dapat memicu anger issue karena luka atau trauma yang pernah dirasakan oleh anak, seperti kekerasan pada fisik, betakan, terlalu dikekang, bully dari teman sepermainan bahkan pelecehan.

Gejala Anger Issue

Berikut ini beberapa gejala yang muncul pada fisik anak jika emosinya mulai menguasai diri, antara lain:
 

• Detak jantung berdetak lebih cepat
   
• Otot tubuh menjadi tegang
   
• Mengatupkan gigi
   
• Mengepalkan tangan
   
• Mata yang menjadi melotot dan memerah
   
• Terlihat urat menonjol pada bagian leher
   
• Mulai terlihat sangat gelisah
   
• Pada akhirnya aksi yang ditampilkan sama dengan tantrum

Tips Menangani Anger Issue Pada Anak

Berikut ini beberapa langkah yang dapat anda lakukan agar dapat menstabilkan emosional anak anda, antara lain:

 

• Terapkan metode hitungan 1-10 untuk mengalihkan fokusnya sementara 
   
• Usahakan untuk menjaga jarak sementara waktu
   
• Pelan-pelan mencontohkannya untuk mengatur pernapasan
   
• Perlahan sentuh lembut kepala hingga tangannya dan lepaskan kepalan pada jemarinya
   
• Jangan berkata apapun
   
• Fokuslah pada kontak fisik seperti memeluknya, mengelus punggungnya
   
• Jika sudah terlihat mereda, alihkan fokusnya dengan menampilkan visual menarik, mendengarkan musik, bermain permainannya.
   
• Ajak dirinya untuk relaksasi keluar rumah seperti melihat hewan dan tumbuhan sekitar
   
• Kembalikan moodnya dengan menawarkan makanan atau minuman kesukaannya

Hal ini akan sulit diterapkan dan membutuhkan penyesuaian yang sangat lama, karena reaksi dan karakter setiap anak berbeda-beda. Oleh karena itu, disarankan bagi anda untuk menjadi orang tua yang lebih sabar, konsisten, lemah dan lembut dan mudah memaafkan. Sebaiknya anda mempelajari beberapa jenis tipe pola asuh agar dapat mendidik anak anda sebaik mungkin.

Usahakan untuk menghindarkan dirinya dari berbagai bentuk konfrontasi, perdebatan, dan perkelahian orang dewasa disekitarnya. Karena anak akan menyerap dan meniru kebiasaan di lingkungan sekitar.

REFERENSI

https://www.nhs.uk/mental-health/children-and-young-adults/advice-for-parents/help-your-child-with-anger-issues/

https://childmind.org/article/angry-kids-dealing-with-explosive-behavior/

https://growingearlyminds.org.au/tips/anger-management-for-kids/