Sobat Yesdok, apakah anda tahu apa itu infeksi aliran darah (BSI)? kontaminasi bakteri, virus, atau jamur dalam aliran darah seseorang menyebabkan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh. BSI dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang signifikan yang membutuhkan perawatan medis segera. Faktor penyebab BSI dan strategi untuk mencegahnya akan dibahas dalam artikel ini.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Blood Stream Infection (BSI)
BSI dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Berikut ini beberapa penyebab terkait blood stream infection, antara lain:
1. Catheter-Associated Infections
Penggunaan kateter dalam prosedur medis, terutama prosedur intravena sentral, dapat meningkatkan risiko infeksi. Salah satu contohnya adalah ketika mikroorganisme dapat masuk ke dalam aliran darah melalui jalan yang dibuka oleh kateter.
2. Pembedahan
Pembedahan besar atau kecil dapat menyebabkan luka yang memungkinkan mikroorganisme memasuki aliran darah. Selain itu, proses pembedahan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
3. Penyakit Kronis atau Kondisi Medis
Penyakit jangka panjang seperti diabetes, HIV/AIDS, atau kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.
4. Penggunaan Antibiotik
Penggunaan antibiotik yang salah atau berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri tahan antibiotik, yang meningkatkan risiko BSI.
5. Perawatan Kesehatan di Rumah Sakit
Pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki risiko lebih tinggi terhadap BSI, terutama mereka yang memiliki kateter atau telah menjalani prosedur medis.
Pencegahan Bloodstream Infection
Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko BSI, antara lain:
1. Higiene Tangan
Praktik cuci tangan yang baik antara tenaga medis dan pasien dapat mengurangi penyebaran mikroorganisme.
2. Manajemen Kateter yang Baik
Tindakan pencegahan, seperti sterilisasi, harus dilakukan setelah kateter dimasukkan dan dirawat dengan hati-hati.
3. Penggunaan Antibiotik yang Bijak
Jangan gunakan antibiotik sembarangan, hanya ikuti petunjuk dokter.
4. Penggunaan Standar Keamanan di Rumah Sakit
Untuk menurunkan risiko BSI, rumah sakit harus menerapkan protokol kebersihan dan pencegahan infeksi.
5. Edukasi Pasien
Pasien dan anggota keluarganya harus dididik tentang pentingnya mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disarankan oleh tenaga medis.
Infeksi aliran darah (BSI) dapat membahayakan kesehatan seseorang, terutama jika tidak diobati segera. Pencegahan adalah kerja sama antara pasien, tenaga medis, dan lembaga kesehatan. Kesehatan masyarakat secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan memahami penyebab BSI dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Sebaiknya anda berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4871686
https://www.cdc.gov/hai/bsi/clabsi-resources.html
https://www.icliniq.com/articles/blood-health/bloodstream-infections