Sobat YesDok, anda pasti pernah mendengar istilah BDSM, hal ini biasanya disebarkan melalui film ataupun alur cerita novel dan sebagainya. Aktivitas seksual ini terkesan sangat agresif dan cenderung bermain dengan cara yang kasar demi mencapai kepuasan seksual bersama pasangan dengan kesepakatan masing-masing di awal sebelum berhubungan intim.
Meskipun cenderung ekstreme dan menuai pro-kontra, hal ini ternyata banyak dilakukan oleh beberapa pasangan muda khususnya. Rasa hasrat yang bergejolak saat masih muda menyebabkan beberapa orang ingin merasakan sensasi dari BDSM.
Tetapi bagi anda dan pasangan yang sangat penasaran dan ingin mengetahui konsekuensi dan manfaatnya bagi hubungan dan tubuh anda, lebih baik simak lebih lanjut penjelasan di bawah ini agar tidak salah langkah.
Penyebab BDSM
BDSM merupakan bondage / perbudakan dan disiplin, dominasi dan penyerahan serta sadisme dan masokisme. Hal ini dikategorikan sebagai kelainan dalam aktivitas seksual, namun berbeda dengan kelainan seks lainnya yang lebih cenderung merugikan orang lain. Aktivitas ini dilakukan atas persetujuan bersama antara kedua belah pihak sebelum melakukannya.
Aktivitas yang biasa dilakukan pada penganut ini berupa fantasi liar oleh pasangan antara lain, mengikat, mencambuk, melibatkan sex toy, cenderung agresif dan kasar. Dalam aturannya terdapat istilah dominan dan submisive, peran ini biasanya akan ditukar sesuai kesepakatan bersama.
Peran dominan sendiri sebagai pengendali aturan dari permainan seks, sedangkan submisive sebagai yang menuruti semua aturan. Meskipun cenderung berbahaya tetapi terdapat beberapa manfaat jika anda melakukannya dengan aturan yang jelas, respek dan tidak sampai membuat luka fisik atau menyakiti.
Berikut beberapa penyebab mengapa hal ini sering dijadikan opsi dalam aktivitas seks, antara lain :
- Dapat menghilangkan kemonotonan dalam hubungan seks
Bagi pasutri, aktivitas seksual merupakan hal yang biasa dilakukan sehari-harinya. Jika terlalu sering melakukan seks dengan cara yang sama berulang-ulang dapat menyebabkan kejemuan dan kemalasan untuk berhubungan. Sehingga pasangan cenderung membutuhkan variasi dalam seks agar tidak bosan.
- Meningkatkan kepercayaan diri
Karena aturan dominan dan submisive yang dapat ditukar-tukar, pasangan akan dapat membuat aturan dalam berhubungan seks dan wajib diikuti pasangannya. Hal ini akan memberikan efek psikologis kepada yang menjadi dominan untuk merasakan menjadi yang berkuasa atau pernah merasakan jadi sosok bos dalam hidupnya.
- Membuat pasangan lebih setia
Hal yang kerap kali membuat terjadinya perselingkuhan karena tidak mendapatkan kepuasan dari pasangannya. Seseorang memiliki fantasi seksualnya masing-masing, namun banyak dari pasangan memendam itu semua karena ia takut di judge oleh pasangannya sendiri, pada akhirnya ia mencari kenikmatan diluar hubungannya. Karena konsep BDSM menuntut kesepakatan demi memenuhi fantasi dan kepuasan dominan, maka hal ini akan meningkatkan rasa saling percaya dan bergantung kepada pasangan.
- Kesehatan psikologis yang meningkat
Seseorang yang kebutuhan seksualnya terpenuhi akan membuat dirinya bahagia sepanjang hari. Karena melakukan seks dapat membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon dopamin dan serotonin yang bertanggung jawab dalam memberikan perasaan bahagia.
Jadi baik atau tidaknya variasi hubungan seksual yang anda lakukan bersama pasangan tergantung dengan kesepakatan yang anda dan pasangan tentukan sejak awal. Karena mencapai kebahagian adalah tujuan utama dalam berhubungan intim. Namun selain mencapai kepuasan anda tetap harus memperhatikan kondisi fisik anda.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok
tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.thehotline.org/resources/healthy-bdsm-relationships-are-possible/
