Awas, Berbagi Baju dan Handuk Bisa Sebabkan Kudis!

May 31, 2022 | Claudia

Kudis

Kudis adalah suatu kondisi penyakit kulit menular yang terjadi akibat tungau kecil yang menyusup pada lapisan kulit luar, yang kemudian menimbulkan ruam yang gatal pada kulit. Penyakit yang dalam bahasa medis disebut sebagai skabies ini juga tak jarang dapat menimbulkan keropeng pada kulit.

Tungau Sarcoptes scabiei merupakan penyebab dari kudis. Tungau ini bersarang di bawah lapisan kulit luar dengan menggali liang yang menyerupai terowongan. Daerah kulit tempat bersarangnya tungau akan terasa sangat gatal, terutama di malam hari saat suhu tubuh menjadi lebih hangat, yang kemudian menyebabkan munculnya ruam.

Ruam-ruam lebih umum muncul pada sela-sela jari, ketiak, siku, pergelangan tangan, sekitar payudara dan sekitar puting susu, dan pada telapak tangan juga kaki. Ruam bahkan juga bisa muncul pada selangkangan, bokong, lutut, dan daerah sekitar organ intim.

Kudis dapat menular. Penularannya terjadi ketika ada kontak kulit secara langsung dan lama antara seseorang yang menderita kudis dan orang lain yang masih sehat. Kudis juga dapat menular lewat berbagi penggunaan baju, handuk, atau seprai yang sama dengan penderita kudis. 

Kudis juga bisa menular lewat kontak langsung dengan hewan yang memiliki kudis, meskipun hanya reaksi kulit ringan dan bersifat sementara. Ini karena tungau kudis yang menyerang hewan berbeda dengan tungau kudis yang menyerang manusia.

Tungau kudis tidak dapat mati hanya dengan air hangat atau sabun. Anda harus menemui dokter untuk mendapat obat yang dapat menangani kudis. Biasanya dokter akan memberikan obat dalam bentuk losion atau krim.

Obat-obatan kudis ini bisa dioleskan pada ruam dan didiamkan paling tidak selama 8 jam. Pastikan kulit dalam keadaan bersih sebelum menggunakan obat kudis. Perhatikan juga suhu kulit, dan hindari memakai obat kudis pada saat suhu kulit masih hangat.

(Foto: emedihealth.com)

YesDok Ads