Sobat Yesdok, tahukah anda ketika usus buntu terluka, tindakan medis darurat biasanya diperlukan untuk mencegah komplikasi serius. Meskipun usus buntu dianggap sebagai bagian yang tidak penting dari proses pencernaan, kondisi usus buntu yang meradang dapat menyebabkan rasa sakit dan komplikasi yang serius.
Oleh Karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
8 Gejala Infeksi Usus Buntu
Suatu organ kecil di ujung kanan bawah perut disebut usus buntu. Usus buntu, yang secara ilmiah disebut sebagai "appendix vermiformis", adalah saluran kecil berbentuk seperti jari yang melekat pada cecum, bagian awal dari usus besar. Usus buntu tidak melakukan fungsi apa pun dalam sistem pencernaan manusia, dan kebanyakan orang dapat hidup tanpanya tanpa mempengaruhi kesehatan mereka secara signifikan.
Berikut ini beberapa gejala terkait infeksi usus buntu, antara lain:
1. Nyeri Perut Tiba-tiba dan Berlanjut
Nyeri perut yang tiba-tiba dan berlanjut adalah gejala paling umum dari infeksi usus buntu. Nyeri biasanya dimulai di sekitar pusar atau di sebelah kiri atas perut sebelum menyebar ke daerah kanan bawah perut.
2. Nyeri yang Memperburuk dengan Gerakan
Jika nyeri perut menjadi lebih parah saat Anda bergerak, batuk, bersin, atau berolahraga, itu mungkin karena usus buntu mengalami peradangan, dan pergerakan tubuh meningkatkan tekanan pada area tersebut.
3. Nausea (Mual) dan Muntah
Infeksi usus buntu dapat menyebabkan muntah dan mual yang berlanjut. Muntah tidak selalu mengurangi nyeri perut.
4. Hilangnya Nafsu Makan
Seseorang dengan infeksi usus buntu mungkin mengalami hilangnya nafsu makan karena rasa tidak nyaman atau nyeri perut.
5. Perubahan Posisi untuk Meredakan Nyeri
Beberapa orang mungkin mencoba meredakan nyeri perut mereka dengan mengubah posisi tubuh mereka, seperti membungkuk atau merangkak.
6. Demam dan Kenaikan Suhu Tubuh
Salah satu tanda infeksi usus buntu adalah suhu tubuh yang meningkat.
7. Sulit Membuang Gas atau Tinja
Peradangan pada usus buntu dapat memengaruhi proses pencernaan, menyebabkan masalah untuk membuang gas atau tinja, dan mungkin menyebabkan sembelit atau diare.
8. Pembengkakan dan Ketegangan pada Perut
Dalam beberapa kasus, perut dapat menjadi lebih keras atau teraba ketika ditekan; ini dapat menunjukkan bahwa usus buntu sedang mengalami peradangan.
Jika tidak diobati, infeksi usus buntu dapat berkembang menjadi masalah serius. Ini termasuk infeksi di rongga perut karena pecahnya usus buntu. Cari bantuan medis segera jika anda mengalami gejala ini. Komplikasi yang lebih serius dapat dihindari dengan diagnosis dan perawatan yang cepat.Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh
REFERENSI
https://www.healthdirect.gov.au/appendicitis
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493193/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/symptoms-causes/syc-20369543
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8095-appendicitis