Sobat Yesdok, apakah anda tahu tentang syok kardiogenik? ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh, ini merupakan kondisi kritis yang memerlukan perhatian medis segera.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
6 Gejala Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik terjadi ketika jantung tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan aliran darah yang tidak mencukupi ke seluruh tubuh. Ini dapat terjadi karena serangan jantung, gagal jantung, atau kondisi jantung lainnya yang mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan baik.
Berikut ini beberapa gejala syok kardiogenik, antara lain:
1. Tekanan Darah Rendah
Penurunan tajam tekanan darah adalah salah satu gejala utama syok kardiogenik. Pasien mungkin mengalami hipotensi yang sulit dikendalikan.
2. Pernapasan Cepat dan Dangkal
Gejala syok kardiogenik dapat termasuk kesulitan bernapas atau pernapasan yang cepat dan dangkal karena tubuh tidak menerima cukup oksigen.
3. Kelelahan dan Kelemahan Ekstrem
Karena organ-organ tubuh mereka tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen untuk berfungsi dengan baik, pasien dapat mengalami rasa lelah dan lemah.
4. Sianosis (Kulit Pucat atau Kehitaman)
Jika darah kekurangan oksigen, kulit dapat menjadi pucat atau bahkan kehitaman, terutama di sekitar bibir dan kuku.
5. Nyeri Dada atau Ketidaknyamanan
Ketidaknyamanan atau nyeri dada yang sering terjadi dan dapat meradiasikan ke lengan, leher, rahang, atau punggung dapat menjadi tanda serangan jantung yang menyebabkan syok kardiogenik.
6. Bingung atau Kehilangan Kesadaran
Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan oksigen di otak dapat menyebabkan kebingungan atau kehilangan kesadaran.
Penanganan Syok Kardiogenik
Berikut ini beberapa penanganan terkait kondisi syok kardiogenik, antara lain:
- Pemberian Oksigen
Memberi oksigen tambahan untuk memastikan bahwa tubuh menerima jumlah oksigen yang cukup.
- Obat-obatan
Pemberian obat seperti inotropik atau vasopresor yang meningkatkan kontraksi jantung dan meningkatkan tekanan darah.
- Prosedur Intervensi
Beberapa kasus syok kardiogenik memerlukan prosedur intervensi, seperti pemasangan alat bantu jantung sementara atau kateterisasi jantung.
- Rehabilitasi Jantung
Setelah penanganan akut selesai, mungkin diperlukan rehabilitasi jantung untuk menjaga jantung tetap sehat dan mencegah kekambuhan.
- Pencegahan Penyakit Jantung
Syok kardiogenik dapat dicegah dengan mengelola tekanan darah, kolesterol, dan menjalani gaya hidup sehat.
Situasi darurat seperti syok kardiogenik membutuhkan penanganan dan deteksi cepat untuk meningkatkan peluang pemulihan. Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cardiogenic-shock/symptoms-causes/syc-20366739
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17837-cardiogenic-shock
https://emedicine.medscape.com/article/152191-overview?form=fpf