Sobat Yesdok, pernahkah anda bertemu dengan orang yang berlebihan dalam mengonsumsi makanan? Ketika seseorang mengonsumsi sejumlah makanan yang jauh lebih besar daripada yang dianggap normal dalam waktu yang sangat singkat, ini disebut binge eating. Fenomena ini melibatkan keinginan untuk makan banyak dan kehilangan kendali penuh terhadap diri sendiri selama episode makan tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
7 Penyebab Binge Eating
Seringkali, binge eating tidak diikuti oleh perilaku kompensasi seperti muntah atau olahraga berlebihan, ini membedakannya dari gangguan makan lainnya seperti bulimia nervosa. Orang yang mengalami binge eating mungkin merasa malu, bersalah, atau tidak nyaman setelah episode makan tersebut.
Berikut ini beberapa penyebab binge eating, antara lain:
1. Ketidakseimbangan Emosional
Ketika mereka mengalami emosi negatif seperti stres, kecemasan, atau depresi, banyak orang cenderung makan berlebihan sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit mereka.
2. Perasaan Tidak Puas Terhadap Tubuh
Binge eating dapat disebabkan oleh pikiran negatif tentang tubuh dan citra tubuh yang buruk. Orang-orang yang tidak puas dengan penampilan fisik mereka mungkin menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi perasaan tidak nyaman mereka.
3. Diet yang Ekstrim atau Restriktif
Diet yang sangat ketat atau terlalu ketat dapat menyebabkan rasa lapar yang sangat besar, yang pada gilirannya dapat menyebabkan binge eating. Siklus diet yang tidak sehat yang berulang juga dapat menjadi penyebabnya.
4. Trauma atau Peristiwa Traumatik
Binge eating dapat menjadi cara untuk mengatasi atau melupakan perasaan yang sulit setelah mengalami pengalaman traumatis atau peristiwa berat tertentu dalam hidup seseorang.
5. Tekanan Sosial dan Budaya
Tekanan sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis dapat menyebabkan ketidakpuasan dan binge eating.
6. Gangguan Mental Lainnya
Makan berlebihan dapat menjadi lebih buruk ketika makan bersamaan dengan gangguan mental lainnya, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar. Hubungan yang kompleks antara kedua kondisi ini dapat memperburuk makan berlebihan.
7. Genetika dan Faktor Biologis
Ada bukti bahwa variabel genetika dan biologis juga dapat memengaruhi timbulnya binge eating. Faktor risiko dapat termasuk ketidakseimbangan neurokimia otak dan gen tertentu.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter dan psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/binge-eating/overview/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/binge-eating-disorder/symptoms-causes/syc-20353627
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17652-binge-eating-disorder