Sobat YesDok, pasti anda sudah tidak asing lagi dengan kondisi biduran. Kondisi ini sangat umum terjadi pada anak-anak. Orang tua lebih akrab dan menandai kondisi biduran ini karena perubahan cuaca yang signifikan, terutama saat temperatur yang dingin.
Kondisi ini disebabkan karena alergi tertentu, sehingga membuat kulit mengalami reaksi berupa kondisi bentol yang melebar seperti ilustrasi pulau pada peta. Kondisi ini disertai dengan rasa gatal dan kemerahan pada penderitanya.
Untuk mengetahui lebih dalam, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Penyebab Biduran (Urtikaria)
Urtikaria atau yang umum dikenal biduran merupakan reaksi pada kulit yang menimbulkan bentol yang lebar disertai dengan kemerahan dan rasa gatal. Kondisi ini muncul karena tubuh melepaskan histamin (sistem kekebalan tubuh berupa zat kimia yang dihasilkan oleh sel darah putih ketika tubuh mengalami alergi).
Beberapa jenis biduran, antara lain:
- Urtikaria Akut
Kondisi gatal-gatal ini terjadi setiap dua kali seminggu bahkan hingga lebih dari enam minggu.
- Urtikaria Kronis
Merupakan kondisi gatal-gatal yang tidak diketahui sebabnya secara pasti.
- Urtikaria Fisik
Merupakan kondisi biduran yang muncul saat kondisi cuaca panas atau dingin dan keringat. Biasanya muncul setelah satu jam terpapar pemicunya.
Berikut ini beberapa penyebab biduran, antara lain:
- Alergi makanan tertentu (kacang tanah, telur, ataupun seafood)
- Obat antibiotik (penisilin dan sulfa)
- Gigitan serangga
- Perubahan cuaca extreme
- Infeksi bakteri
- Transfusi darah
- Terpapar serbuk sari
- Terpapar bulu hewan dan lateks
Berikut ini beberapa gejala biduran, antara lain:
- Munculnya benjolan yang melebar pada kulit
- Jika ditekan bagian tengah akan menjadi pucat (blanching)
- Terasa sangat gatal
- Menyebabkan bengkak (angioedema
- Muncul pembengkakan pada bibir, mata dan tenggorokan
Umumnya kondisi biduran dapat sembuh dengan sendirinya, namun anda dapat membantu proses penyembuhan dengan beberapa cara, antara lain:
- Mengonsumsi obat antiradang
- Mengoleskan lotion calamine
- Mengonsumsi obat kortikosteroid
- Injeksi epinefrin jika terjadi reaksi alergi anaphylaxis
- Gunakan produk perawatan tubuh tanpa pewangi dan pewarna
- Mengenakan pakaian yang longgar
REFERENSI
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8630-hives
https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-causes
https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/skin-allergy/hives/