Sobat YesDok, pernahkah anda melihat anak yang jalan berjinjit? Hal ini umumnya normal terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun, terlihat sangat menggemaskan karena mereka terlihat sangat berhati-hati dalam belajar berjalan dan menjaga keseimbangan tubuhnya.
Namun bagaimana jika hal ini terus terjadi pada anak di atas usia 2 tahun? Sebaiknya anda harus waspada dan terus memperhatikan tumbuh kembang anak anda untuk menghindari kemungkinan masalah penyakit serius.
Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Penyebab Jalan Berjinjit (Tiptoe Walking)
Berjalan dengan cara menjinjit merupakan hal yang sering dan umum dilakukan oleh anak-anak khususnya yang baru pandai berjalan di bawah usia 2 tahun. Cara berjalan ini dengan bertumpu pada jari kaki hingga setengah telapak kaki paling depan, dan pada area tumit akan terangkat hingga tidak menyentuh permukaan.
Faktor yang mempengaruhi lainnya, antara lain:
- Anak sedang belajar berjalan
- Anak memiliki otot betis yang kencang
- Tendon Achilles yang kencang
- Kemungkinan kelainan neurologis (cerebral palsy ataupun autisme)
- Menderita distrofi otot
- Kelainan sumsum tulang belakang
Berikut ini beberapa gejalanya, antara lain:
- Penurunan keseimbangan dan koordinasi tubuh
- Sering terjatuh
- Masalah memakai sepatu
- Selalu merasa sakit dan nyeri di kaki
- Kesulitan berjalan dengan normal seperti orang lain
Beberapa penangan berjalan jinjit, antara lain:
- Melakukan terapi fisik
- Mengenakan penyangga kaki atau belat
- Suntik botox
- Operasi
Anda harus segera berkonsultasi kepada dokter agar dapat ditangani sesuai dengan prosedur. Jika anda menunda penanganan dan menyepelekan gejala berjalan jinjit hal ini dapat berakibat fatal nantinya.
REFERENSI
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21017-toe-walking
https://kidshealth.org/en/parents/toe-walking.html
