Sobat Yesdok, anda pasti pernah melihat kasus malnutrisi atau  yang dikenal dengan busung lapar. Kondisi ini sering terjadi pada anak balita saat seharusnya mengalami pertumbuhan dan perkembangan terhadap tubuhnya. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena penderitanya sangat terlihat kurus, namun perutnya tampak sangat besar.
 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.

 

Mengenal Malnutrisi

Malnutrisi terjadi karena kekurangan makanan atau pola makan yang buruk. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan antara nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Kekurangan gizi terjadi karena tubuh kekurangan kalori secara keseluruhan, kekurangan vitamin, mineral dan protein. Tubuh seseorang membutuhkan berbagai nutrisi dalam proses metabolisme tubuhnya.
 

Berikut ini beberapa jenis malnutrisi, antara lain:
 

• Kurang gizi, dapat menyebabkan penyusutan otot dan lemak, namun hal ini juga dapat membuat tubuh anda kelebihan berat badan, namun kurang gizi (busung lapar).
   
• Kekurangan gizi makronutrien, hal ini terjadi karena seseorang kekurangan protein, lemak dan karbohidrat. Hal ini dapat merusak jaringan tubuh dan tubuh tidak dapat menghasilkan energi.
   
• Kekurangan gizi mikronutrien, hal ini karena tubuh kekurangan vitamin dan mineral.
  
  
   

Gejala Malnutrisi

Berikut ini beberapa gejala anak mengalami malnutrisi, antara lain:

• Stunting yaitu saat tinggi badan anak yang terhambat dan tidak sesuai dengan usianya
   
• Berat badan yang kurang
   
• Berat badan yang sangat rendah dibandingkan dengan tinggi badannya
   
• Tidak nafsu makan (selalu bereaksi mual)
   
• Mengalami gangguan pencernaan
   
• Lengan dan kaki kurus 
   
• Edema di perut (bengkak karena cairan
   
• Perkembangan intelektual yang lambat
   
• Kulit kering dan tidak elastis
   
• Kehilangan pigmen rambut dan rambut mudah rontok
   
• Denyut jantung dan tekanan darah rendah

Faktor Malnutrisi

Busung lapar, atau edema kwashiorkor, adalah kondisi medis yang terkait dengan malnutrisi yang parah. Kondisi ini umumnya terlihat pada anak-anak yang mengalami kekurangan protein dalam diet mereka. Berikut adalah beberapa penyebab busung lapar:
 

• Kekurangan Protein: penyebab utama busung lapar adalah kekurangan protein dalam diet. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal tubuh, dan kekurangan protein yang parah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk busung lapar.
   
• Kurang Nutrisi Lainnya: selain kekurangan protein, kurangnya asupan nutrisi lainnya juga dapat berperan. Misalnya, kekurangan vitamin dan mineral esensial seperti vitamin A, vitamin B, zat besi, dan seng dapat memperburuk kondisi gizi buruk.
   
• Infeksi atau Penyakit: penyakit infeksi kronis atau penyakit kronis tertentu dapat menyebabkan tubuh mengalami kehilangan nutrisi lebih cepat daripada dapat diserap atau digantikan. Kondisi ini dapat memperburuk masalah malnutrisi.
   
• Kondisi Sosial-Ekonomi: kondisi sosial dan ekonomi, termasuk akses terbatas terhadap makanan bergizi, kemiskinan, dan perang, dapat menjadi faktor penyebab busung lapar. Masyarakat yang kurang mampu memiliki risiko lebih tinggi mengalami malnutrisi.
   
• Gangguan Pencernaan atau Penyerapan Nutrisi: Beberapa gangguan pencernaan atau gangguan penyerapan nutrisi dapat menyebabkan malnutrisi dan menyebabkan busung lapar.
   
• Kondisi Kesehatan Ibu: Kondisi kesehatan ibu selama kehamilan dan menyusui dapat memengaruhi status gizi anak. Kekurangan gizi pada ibu dapat meningkatkan risiko anak mengalami busung lapar.
  
   

Jika anda memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, sebaiknya anda mengarahkannya untuk berkonsultasi kepada dokter gizi. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.

REFERENSI

https://www.nhs.uk/conditions/malnutrition/causes/

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22987-malnutrition

https://www.topdoctors.co.uk/medical-dictionary/pediatric-malnutrition