8 GEJALA HIPOKONDRIASIS, MERASA DIRINYA MENGIDAP PENYAKIT KRONIS

January 26, 2024 | Dea

hipokondriasis adalah, gangguan hipokondriasis, hipokondria, gangguan hipokondrik, apa itu hipokondria, hipokondria adalah, parno terhadap penyakit, somatisasi, yesdok

Sobat Yesdok, tahukah anda dengan istilah Hipokondriasis? atau juga dikenal sebagai gangguan kecemasan penyakit, adalah ketika seseorang selalu khawatir bahwa mereka menderita penyakit serius. Dalam artikel ini, kami akan membahas delapan gejala utama dari kondisi hipokondriasis.

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.


 

8 Gejala Hipokondriasis

Berikut ini beberapa gejala hipokondriasis yang kemungkinan diderita seseorang tanpa disadari, antara lain:
 

1. Kekhawatiran Berlebihan akan Kesehatan

Penderita hipokondriasis biasanya sangat khawatir tentang kesehatan mereka. Mereka mungkin selalu berpikir mereka menderita penyakit serius meskipun tidak ada bukti medis yang mendukung keyakinan ini.

 

2. Pemeriksaan Kesehatan Berlebihan

Penderita hipokondriasis sering melakukan banyak pemeriksaan medis, termasuk kunjungan ke dokter dan pemeriksaan medis yang tidak perlu. Mereka dapat menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mendapatkan kepastian kesehatan mereka.

 

3. Pencarian Informasi Kesehatan yang Terus-Menerus

Penderita hipokondriasis biasanya selalu mencari informasi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penyakit yang mereka anggap sebagai penyakit alami mereka. Seseorang dapat melakukan pencarian ini secara online atau melalui berbagai sumber informasi kesehatan.
 

4. Penafsiran Berlebihan terhadap Gejala Fisik

Penderita hipokondriasis mungkin berlebihan menganggap gejala fisik yang umum atau ringan sebagai tanda penyakit serius karena mereka cenderung merasakan atau melihat gejala yang mungkin diabaikan orang lain.

 

5. Kecemasan yang Tidak Rasional

Hipokondriasis ditandai dengan tingkat kecemasan yang tidak rasional. Penderita cenderung merasa sangat khawatir dan gelisah tentang kesehatan mereka, bahkan tanpa alasan medis.

 

6. Perasaan Tidak Percaya pada Diagnosis Medis

Penderita hipokondriasis mungkin tidak puas atau tidak percaya pada diagnosis yang diberikan dokter mereka. Mereka dapat mencari pendapat dokter lain atau melakukan pemeriksaan ulang.

 

7. Penghindaran terhadap Situasi yang Memicu Kecemasan

Penderita hipokondriasis sering kali menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kecemasan. Kehidupan sehari-hari dan fungsi sosial dapat dipengaruhi oleh penghindaran ini.
 

8. Gangguan Fungsi Sosial dan Pekerjaan

Fungsi sosial dan pekerjaan penderita dapat dipengaruhi oleh gejala hipokondriasis. Karena kecemasan mereka tentang kesehatan mereka, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, berinteraksi dengan orang lain, atau mempertahankan pekerjaan mereka.


 

Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah. 

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.



 

REFERENSI

https://www.healthdirect.gov.au/hypochondria

https://www.medicalnewstoday.com/articles/9983#what-is-hypochondria

https://www.healthline.com/health/health-anxiety

YesDok Ads