Sobat Yesdok, dalam psikologi kontemporer, konsep "dark empath" menunjukkan sisi gelap dari empati yang seharusnya positif. Meskipun empati adalah kemampuan penting untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, dark empath menggunakan kemampuan ini untuk kepentingan pribadi yang gelap mereka sendiri.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
7 Penyebab Dark Empath
Untuk memahami lebih dalam mengapa seseorang mungkin mengalami fenomena ini, Berikut ini beberapa penyebab seseorang mengidap dark empath dalam dirinya, antara lain:
1. Trauma dan Pengalaman Negatif
Pengalaman traumatis atau negatif adalah penyebab utama dark empath. Trauma masa lalu, seperti pengalaman yang menyakitkan, pelecehan, atau kehilangan yang mendalam, dapat mengubah cara seseorang melihat dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Trauma sering menyebabkan orang mengembangkan pertahanan diri yang kuat, yang dapat berupa dark empath.
2. Ketidakstabilan Emosional
Faktor lain yang dapat menyebabkan dark empath adalah ketidakstabilan emosional, seperti gangguan kepribadian borderline atau gangguan bipolar. Individu dengan ketidakstabilan emosional sering kali mengalami fluktuasi emosi dan suasana hati yang ekstrim, yang dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan dengan lingkungan mereka.
3. Pengalaman Kehilangan dan Penolakan
Pengalaman kehilangan yang signifikan, seperti kematian seseorang yang dicintai atau penolakan dalam hubungan interpersonal, dapat menyebabkan luka emosional yang dalam dan menyebabkan perkembangan dark empath. Orang yang mengalami kehilangan sering kali mengalami perubahan dalam cara mereka melihat dunia dan orang lain, dan kadang-kadang mereka dapat mengembangkan ketidakmampuan untuk merasakan empati yang sehat.
4. Kurangnya Keseimbangan Emosional
Kurangnya keseimbangan emosional, seperti kesulitan untuk mengatur dan mengelola emosi, dapat menjadi faktor yang membuat seseorang lebih rentan terhadap menjadi dark empath. Ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi mereka sendiri juga dapat menyebabkan seseorang mencari cara untuk mengendalikan emosi orang lain, seringkali dengan cara yang manipulatif dan merugikan.
5. Pengalaman Kekerasan atau Penindasan
Pengalaman kekerasan atau penindasan fisik atau emosional juga dapat menyebabkan perkembangan dark empath. Korban kekerasan atau penindasan sering kali mengembangkan strategi bertahan yang kompleks, yang mungkin termasuk menggunakan empati mereka sendiri sebagai cara untuk menghindari atau mengatasi situasi yang berbahaya.
6. Model Peran yang Tidak Sehat
Perkembangan dark empath juga dapat dipengaruhi oleh model peran yang tidak sehat dalam kehidupan awal. Individu yang dibesarkan dalam lingkungan di mana manipulasi emosional atau kontrol atas orang lain dianggap normal mungkin menginternalisasi pola-pola ini dan menggunakannya dalam interaksi mereka dengan orang lain.
7. Kurangnya Kesadaran Diri
Kurangnya kesadaran diri dan refleksi pribadi juga dapat menjadi faktor yang memperkuat dark empath. Individu yang tidak mampu mengenali dan memahami apa yang mendorong mereka untuk berperilaku atau merasa seperti apa yang mereka lakukan cenderung lebih rentan terhadap manipulasi emosi dan penggunaan empati secara yang merugikan.
Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Psikolog agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://psychcentral.com/health/what-is-a-dark-empath
https://www.choosingtherapy.com/dark-empath/
