Sobat Yesdok, meskipun mewarnai rambut adalah tren kecantikan yang populer, ada beberapa masalah kesehatan yang harus dipertimbangkan. Dampak keseringan mewarnai rambut memiliki banyak pro dan kontra.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut
5 Resiko Mewarnai Rambut
Berikut ini beberapa resiko yang mungkin terjadi saat anda sering mewarnai rambut, antara lain:
1. Kandungan Kimia Berbahaya
Pewarna rambut mengandung bahan kimia seperti amonia dan hidrogen peroksida, yang dapat merusak rambut dan kulit kepala. Penggunaan berlebihan atau paparan terus-menerus terhadap beberapa bahan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan.
2. Risiko Alergi dan Iritasi Kulit
Bahan kimia pewarna rambut dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit kepala, wajah, atau leher. Individu dengan alergi sebelumnya atau kulit sensitif lebih rentan terhadap risiko ini.
3. Hubungan dengan Kanker
Penggunaan pewarna rambut telah dikaitkan dengan risiko kanker, terutama kanker payudara dan kanker darah, tetapi hubungan ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Beberapa zat kimia karsinogenik yang terkandung dalam pewarna rambut telah diidentifikasi sebagai pemicu kanker.
4. Paparan Lingkungan dan Pencemaran Air
Dicuci, pewarna rambut dapat mencemari air limbah dan lingkungan. Ada kemungkinan bahwa zat kimia yang terkandung dalam pewarna rambut akan menyebar ke dalam air, merusak ekosistem air.
5. Perubahan Kualitas Udara di Tempat Kerja
Pekerja salon kecantikan yang terpapar pewarna rambut secara teratur lebih rentan terhadap masalah kesehatan. Ini karena udara di salon kecantikan dapat tercemar oleh zat kimia yang berasal dari pewarna rambut, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.
Tips untuk Mengurangi Resiko
Berikut ini beberapa tips yang tepat untuk mengurangi resiko mewarnai rambut, antara lain:
- Pilih Produk yang Aman
Mengurangi penggunaan pewarna rambut yang mengandung bahan kimia yang keras dan memilih pewarna rambut yang terbuat dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan.
- Gunakan Pelindung
Untuk mengurangi risiko iritasi dan paparan langsung ke kulit, gunakan sarung tangan dan pelindung kulit.
- Kurangi Frekuensi Penggunaan
Mengurangi paparan terhadap bahan kimia potensial dengan mengurangi jumlah pewarna rambut yang digunakan.
- Pilih Alternatif yang Aman
Menggunakan pewarna rambut alami atau pilihan bebas bahan kimia dapat lebih aman bagi kesehatan anda.
- Lakukan Tes Pemulasan
Sebelum mewarnai rambut secara keseluruhan, uji pemulasan pada bagian kecil kulit.
Sangat penting untuk mengetahui risiko kesehatan yang terkait sebelum menggunakan pewarna rambut. Untuk saran tambahan, terutama jika anda memiliki riwayat alergi atau masalah kesehatan sebelumnya, Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.
Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.cancer.org/cancer/risk-prevention/chemicals/hair-dyes.html
https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acs.chemrestox.1c00427
https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/substances/hair-dyes-fact-sheet