5 JENIS HAID TIDAK TERATUR

May 02, 2024 | Dea

gangguan haid, gangguan hormon haid, gangguan haid icd 10, macam macam gangguan haid, klasifikasi gangguan haid, gangguan hormon haid tidak teratur, gangguan siklus haid, jenis gangguan haid, yesdok

Sobat Yesdok, banyak wanita menganggap siklus menstruasi yang teratur sebagai indikasi kesehatan reproduksi mereka. Namun, tidak jarang wanita mengalami haid yang tidak teratur, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup, kondisi medis, atau stres. 

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.



 

Jenis Gangguan Siklus Haid

Berikut ini beberapa jenis haid tidak teratur serta kemungkinan penyebabnya, antara lain:
 

1. Amenore

Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi. Ada dua jenis amenore, antara lain:
 

  • Amenore primer: kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi sampai usia 16 tahun.
     
  • Amenore sekunder: Ini terjadi ketika seorang wanita yang sebelumnya memiliki siklus menstruasi yang teratur tiba-tiba berhenti menstruasi selama lebih dari tiga bulan.

Amenore dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti gangguan hormon, gangguan makan, penyakit kronis, terlalu banyak olahraga, atau kehamilan.


 

2. Oligomenore

Oligomenore adalah kondisi di mana siklus menstruasi lebih jarang daripada yang diharapkan, biasanya lebih dari 35 hari antara setiap periode. Gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau stres yang berlebihan adalah penyebab paling umum dari oligomenore. Selain itu, kondisi ini dapat terjadi pada awal dan akhir usia reproduksi wanita.
 

3. Menorrhagia

Seorang wanita yang mengalami menoragia mengalami perdarahan menstruasi yang berat atau berlangsung lebih lama dari biasanya. Penggunaan pembalut atau tampon yang berlebihan, perdarahan di malam hari, atau adanya bekuan darah besar selama menstruasi adalah beberapa gejala menoragia. Menoragia dapat disebabkan oleh gangguan hormon, fibroid rahim, polip, atau masalah perdarahan.
 

4. Polimenore

Polimenore adalah kondisi di mana siklus menstruasi terjadi lebih sering daripada yang diharapkan, biasanya kurang dari 21 hari antara setiap periode. Penyebab polimenorea dapat mencakup gangguan hormon, infeksi, atau peradangan pada organ reproduksi. Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan dan membutuhkan perawatan medis untuk mengidentifikasi penyebab utamanya.
 

5. Dismenore

Seorang wanita yang mengalami menstruasi yang sangat nyeri dikenal sebagai dismenore. Ada dua jenis dismenore, antara lain:
 

  • Dismenore primer: nyeri ini biasanya muncul di awal masa remaja dan terkait dengan kontraksi rahim yang kuat.
     
  • Dismenore sekunder: nyeri yang disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti endometriosis, adenomiosis , atau penyakit radang panggul.


Menjaga siklus menstruasi yang sehat dapat dicapai dengan mengubah gaya hidup seperti mengelola stres, makan makanan yang seimbang, dan berolahraga secara teratur. Namun, dalam beberapa situasi, pengobatan atau pembedahan mungkin diperlukan. Mengatasi haid tidak teratur adalah bagian penting dari kesehatan reproduksi dan kesejahteraan secara keseluruhan.




Sebaiknya anda juga berkonsultasi kepada Dokter agar mendapatkan edukasi dan penanganan yang terbaik terkait kesehatan. Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui Yesdok tanpa harus keluar rumah.

Anda juga dapat menemukan konten edukasi kesehatan, dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kesehatan fisik dan mental anda. Segera kunjungi platform sosial media seputar info kesehatan Yesdok, melalui akun instagram Yesdok Indonesia dan TikTok YesDok Indonesia. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.


 

REFERENSI

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8935669/

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14633-abnormal-menstruation-periods

https://www.kcobgyn.com/blog/four-abnormal-menstrual-periods

YesDok Ads

Copyright © 2023 . All Rights Reserved by Yesdok.