Sobat Yesdok, anda pasti sudah mengetahui berita yang sedang viral terkait seorang mahasiswa di Semarang, Jawa Tengah membunuh ibu kandungnya di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Hal ini ia lakukan lantaran karena sakit hati terhadap ibunya yang selalu memarahi dan menghina dirinya. Karena perkataan dan sumpah serapah yang dilontarkan ibunya, membuat dirinya tersulut emosi.
Hal ini membuatnya bereaksi dan gelap mata hingga memukul ibunya dengan setrika listrik, juga menusuk leher korban hingga tewas di tempat. Namun ia mengaku bahwa usai membunuh, dirinya langsung merasa bersalah dan menyesalinya sehingga ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi. Menyampaikan kata-kata buruk dan sumpah serapah kepada seseorang dapat berdampak buruk bagi mental kedepannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui dampaknya, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
5 Dampak Berkata Buruk
Melontarkan cacian, makian atau sumpah serapah kepada seseorang merupakan hal yang sangat buruk dan dapat berdampak fatal bagi mental seseorang. Baik bagi yang melontarkan maupun yang dituju ataupun yang mendengarkan. Selain hal tersebut bertentangan dengan etika dan moral, cacian atau sumpah dapat memberikan sugesti secara tersirat terhadap alam bawah sadar seseorang yang dimaksudkan.
Cacian sangat sering terjadi di dalam hubungan keluarga, karena berbagai faktor yang membuat keduanya saling bertentangan, hal yang pertama kali terlintas yaitu cacian dan makian. Sering sekali orang tua kehilangan kontrol sehingga membuatnya melontarkan kata-kata buruk dan kasar kepada anaknya.
Mengumpati anak merupakan hal yang dilarang keras dalam membangun pola asuh. Saat mendengar perkataan buruk tersebut salah satunya teriakan dan kata-kata tidak pantas dapat mensugestinya menjadi sesuai dengan cacian yang ia terima. Korban yang mendapatkan cacian rentan mengalami gangguan psikologis. Secara alam bawah sadar, dirinya perlahan-lahan memanifestasikan cacian tersebut.
Umpatan itu adalah hal yang menyinggung perasaan seseorang. Selain itu, kebiasaan ini beresiko membuat seseorang menjadi anti sosial. Dampaknya meningkatkan depresi dan anxiety seseorang.
Berikut ini beberapa dampak buruk cacian, antara lain:
Perkataan buruk dapat memicu stres emosional yang signifikan pada individu yang menjadi sasaran dan yang melontarkan. Stres sangat berdampak buruk bagi kondisi psikis seseorang.
Hal ini dapat mengganggu kepercayaan diri dan harga diri seseorang, yang kemudian dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
Konflik Interpersonal
Berkata buruk dapat memicu konflik yang dapat memperburuk kondisi hubungan, menciptakan lingkungan yang tidak sehat, dan meningkatkan ketegangan antar individu.
Risiko depresi dan kecemasan apalagi jika kata-kata tersebut berulang kali diarahkan pada seseorang, hal ini dapat mensugesti dirinya menjadi seperti apa yang dilontarkan.
Penggunaan kata-kata kasar, terutama dalam konteks pelecehan verbal atau pelecehan verbal berulang, dapat menyebabkan cedera psikologis jangka panjang. Ini dapat mencakup trauma psikologis, yang mungkin memerlukan bantuan profesional untuk diatasi.
Penting untuk diingat bahwa dampak dari kata-kata kasar atau cacian dapat bervariasi tergantung pada konteks, intensitas, dan kepekaan individu. Jika seseorang mengalami dampak yang signifikan akibat kata-kata kasar, sebaiknya segera melakukan konsultasi kepada dokter.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-act-of-violence/202308/cursing-a-lot
https://archivesphysiotherapy.biomedcentral.com/articles
