4 TIPE POLA ASUH YANG HARUS ORTU PAHAMI DAMPAKNYA

September 20, 2023 | Dea

polaasuh, parenting, ortu, anak, edukasi, karakter, kepribadian, tanggungjawab

Sobat YesDok, sebagai orang tua anda pasti merasakan kecemasan dan ketakutan terhadap tumbuh kembang  anak anda yang bisa mengarah pada hal-hal negatif. Dimasa depan anak akan menjadi seseorang yang memberikan dampak bagi sekitarnya.
 

Sebagai generasi penerus bangsa, pastinya anda menginginkan anak yang cemerlang dan dapat diandalkan. Namun sayangnya banyak orang tua yang tidak menyadari pentingnya mempelajari pola asuh yang tepat untuk membentuk kepribadian anak.

 

Sehingga perlu disadari bahwa faktor genetik tidak sepenuhnya memberikan kontribusi akan jadi seperti apa dirinya, namun faktor eksternal seperti pola asuh orang tua dan lingkunganlah yang sangat menentukan jati dirinya.
 

Oleh karena itu, orang tua harus paham pentingnya edukasi terkait pola asuh, agar anak anda dapat memberikan kontribusi yang baik bagi sekelilingnya. Simak jenis-jenis pola asuh di bawah ini, sebagai berikut.



 

4 Tipe Pola Asuh


 

Pola asuh merupakan cara bagaimana orang tua dalam menentukan tipe edukasi yang terbaik bagi anaknya untuk tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kelompok sosial. Karena seorang anak akan menentukan masa depan seperti apa yang akan terjadi dilingkungan hidupnya.
 

Oleh karena itu, pola asuh sangat perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi bagaimana seseorang akan terbentuk, mulai dari karakteristik, emosional, ketertarikan, kebiasaan, kegemaran, cara bicara, etika dan moral.
 

Berikut ini merupakan tipe-tipe pola asuh, antara lain:



 

1. Pola Asuh Otoriter

 

Pola asuh yang diterapkan merupakan komunikasi satu arah antara orang tua dan anak. Pada tipe ini kurangnya ikatan/ bonding secara emosional antara anak dan orang tua. Sifatnya vertikal karena anak harus mengikuti tanpa celah keinginan dan perintah orang tua. 
 

Sistem pola asuh ini memiliki standar dan berjalan dengan aturan yang mengedepankan hukuman dan hadiah bagi setiap tingkah laku anak. Kecenderungan dalam pola asuh ini karena ekspektasi orang tua yang sangat tinggi pada keturunannya, adanya tuntutan sosial, ambisi yang tidak tercapai, dan rasa arogansi yang tinggi.

Beberapa kepribadian yang kemungkinan besar akan terbentuk dari pola asuh ini, antara lain:      

     

  • Mengembangkan mentalitas sebagai pengikut yang membuatnya kesulitan dalam menentukan sesuatu dalam hidupnya.
  • Memiliki tingkat emosional yang renda dan sulit membedakan hal yang benar dan salah
  • Mudah merasa depresi dan cenderung mengidap gangguan psikologis.
  • Merasa rendah diri dan selalu mencari kesenangan buruk di luar rumah.



 

   

2. Pola Asuh Berwenang

 

Pola asuh tipe ini memiliki ikatan batin dan emosional yang kuat dengan anaknya, mereka menetapkan tujuan yang jelas dalam pola asuh ini dengan selalu memberikan penjelasan dan pemahaman atas tindakan disipliner terhadap anaknya. Metode yang digunakan bukanlah dengan hukuman, tetapi dengan dukungan dan penjelasan. 
 

Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini akan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, mandiri, cerdas akademik dan emosional, tingkat kepekaan yang tinggi, dan memberikan energi positif bagi sekitarnya.




 

3. Pola Asuh Permisif
 

Pola asuh ini memberikan keseluruhan kasih sayang dan cinta kepada anaknya, orang tua mengedepankan keinginan dan kebahagiaan anaknya diatas ekspektasinya terhadap anak. Sehingga anak yang berasal dari pola asuh ini cenderung lebih manja, bebas, impulsif, egois, penuntut, kurang pandai bersikap, kurang bisa diandalkan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.



 

4. Pola Asuh Tidak Terlibat Langsung

 

Pola asuh ini memberikan kebebasan mutlak kepada anaknya untuk bersikap. Hal ini diterapkan bertujuan membentuk anak yang tangguh dan memiliki kemandirian yang tinggi. Orang tua tidak terlalu ikut campur dan hanya memberikan pengarahan dalam hal-hal umum dan mendasar saja. Orang tua tipe ini cenderung seorang yang mementingkan pekerjaan dari pada perkembangan anaknya. Karena dirinya mempercayakan perkembangan anak kepada pengasuhnya saja. Pola asuh ini dapat membuat anak tidak peka, tidak perduli, egois, selalu melakukan segala sesuatu berdasarkan keinginannya dan antisosial.




 

Oleh karena itu, sebagai orang tua anda lah yang menentukan kepribadian dan masa depan anak anda akan seperti apa, sehingga jika anda memiliki harapan yang tinggi pada anak, anda juga harus mengasuhnya secara langsung dan mengajarinya dengan cara membimbing bukan memerintah. Agar karakter anak yang terbentuk adalah anak yang berkualitas secara emosional dan akademik.





 

REFERENSI


 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568743/

https://jessup.edu/blog/academic-success/the-psychology-behind-different-types-of-parenting-styles/

https://www.cnbc.com/2021/06/29/child-psychologist-explains-4-types-of-parenting-and-how-to-tell-which-is-right-for-you.html

YesDok Ads