Sobat Yesdok, anda pasti sudah mendengar dan melihat berita yang sedang viral terkait bayi prematur dengan berat 1.5 Kg yang meninggal dunia karena penanganan yang tidak tepat oleh salah satu klinik di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pasalnya, proses persalinan yang terjadi sangat tidak profesional terutama para staff medisnya bekerja sambil bermain ponsel.
Salah satu perlakuan tidak profesionalnya adalah para staff mengeluarkan bayi dari inkubator dalam waktu yang lama untuk melakukan pemotretan baby newborn tanpa seizin keluarga. Hal ini menjadi salah satu kesalahan besar dalam merawat bayi prematur yang kondisi kesehatannya paling rentan dibanding bayi normal pada umumnya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui penangan yang tepat dalam merawat bayi prematur, simak penjelasan di bawah ini, sebagai berikut.
Cara Merawat Bayi Prematur
Bayi prematur rentan mengalami periode apnea atau terjadinya jeda pada pernapasan. Kondisi ini sering terjadi saat bayi dan ibu sudah diizinkan untuk pulang. Bayi prematur tidak akan diizinkan pulang jika apnea menimbulkan gejala yang menyebabkan detak jantung menjadi lambat ataupun mengalami perubahan warna.
Saat merawat bayi prematur, hal yang paling penting adalah mengatur suhu tubuh bayi sekitar 36,6°C dan 37,2°C. Bayi yang terlahir secara prematur tidak dapat mengontrol suhu tubuhnya dibanding bayi cukup bulan pada umumnya. Jika lingkungan sekitar sangat dingin, bayi dapat mengalami penurunan suhu panas tubuh dengan sangat cepat yang dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome.
Sehingga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh bayi dengan mengenakannya pakaian yang berlapis-lapis ataupun menyelimutinya. Namun penting untuk dipastikan bahwa tidak berlebihan dalam membuatnya hangat, karena hal tersebut dapat membuatnya kepanasan dan mudah sesak.
Berikut ini beberapa cara untuk merawat bayi prematur, antara lain:
- Perhatikan Hygiene dan Kebersihan
- mencuci tangan sebelum menyentuh bayi.
- Pastikan lingkungan tidur bayi steril.
- Membatasi bayi bertemu dengan banyak orang.
- Stimulasi Kulit
- Melakukan sentuhan lembut pada kulit bayi, stimulus sensorik yang membantu perkembangan fisik.
- Gunakan metode kanguru (skin-to-skin care) di mana bayi diletakkan di dada ibu atau ayah untuk meningkatkan suhu tubuh dan ikatan emosional.
- Atur Suhu Tubuh
- Pastikan suhu tubuh bayi tetap stabil dengan menggunakan inkubator atau kantong bayi.
- Gunakan pakaian bayi yang sesuai dengan suhu ruangan.
- Pantau Nutrisi
- Perhatikan nutrisi dan pola makan yang sehat pada bayi.
- Mungkin diperlukan pemberian nutrisi melalui selang atau kateter.
- Perhatikan Perkembangan Respirasi
- Pantau pernapasan bayi secara teratur.
- Gunakan bantuan pernapasan atau ventilator jika diperlukan.
- Berikan Perawatan Medis Sesuai Petunjuk
- Pastikan untuk selalu berkonsultasi kepada dokter jika terjadi hal-hal tidak biasa.
- Pastikan bayi mendapatkan vaksinasi dan perawatan medis lainnya sesuai jadwal.
- Dukungan Emosional
- Berikan dukungan emosional kepada orang tua dan keluarga.
- Ajak orang tua untuk terlibat dalam perawatan bayi, seperti memberikan ASI atau menyentuh bayi.
- Rutin Kunjungan ke Dokter
- Selalu rutin melakukan pemeriksaan kepada dokter.
- Perhatikan Perkembangan Motorik dan Sensorik
- Lakukan latihan dan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangan bayi prematur.
- Berikan Istirahat yang Cukup
- Selalu perhatikan jadwal istirahat pada bayi, karena tidur yang sehat dan teratur dapat membantu bayi untuk bertumbuh dan berkembang.
Jika anda atau keluarga memiliki bayi prematur, sebaiknya anda selalu rutin berkonsultasi kepada dokter. Karena kondisi tubuhnya yang rentan, hal ini sangat beresiko bagi keselamatan bayi.
Jika bingung harus mulai darimana, anda dapat berkonsultasi secara video call melalui YesDok tanpa harus keluar rumah. Konsultasi fleksibel dengan waktu 24/7 dapat membantu anda untuk sembuh.
REFERENSI
https://kidshealth.org/en/parents/preemie-care.html
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/diagnosis-treatment/drc-20376736
