Wabah virus corona menyebabkan ketakutan di tengah masyarakat. Pasalnya, virus ini bisa menyebabkan kematian dan terbukti ratusan ribu orang di seluruh dunia telah menjadi korbannya.
Berbagai negara menerapkan kebijakan yang berbeda-beda terkait penanganan virus corona. Mulai dari lockdown, karantina, atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh Indonesia.
Sebagaimana kita tahu Ramadhan adalah bulan yang sakral bagi umat muslim. Baru-baru ini seminar daring (Webinar) yang dimoderatori oleh pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti manfaat kesehatan dari puasa di tengah wabah Covid-19.
Pandemi corona telah menjadi sumber ketakutan, kecemasan, dan kepanikan bagi setiap orang. Perasaan ini tentu umum terjadi di setiap orang, namun menjadi amat berbahaya ketika tidak dikelola dengan baik.
Ditengah wabah virus corona yang belum juga usai, para peneliti terus melakukan uji coba untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkan virus corona. Salah satunya adalah daun sungkai yang merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Kalimantan, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan beberapa ditemukan di Jawa Barat ini tidak luput dari perhatian.
Pergi ke luar rumah untuk mendapatkan udara segar dan paparan sinar matahari yang dibutuhkan sangat bagus untuk kesehatan Anda, terutama di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini.
Wabah virus corona hingga saat ini, khususnya di Indonesia belum juga mereda. Virus ono diketahui dapat menginfeksi siapapun, baik anak-anak hingga orang dewasa. Hal ini pun tak luput bagi penyandang disabiitas, padahal mereka lebih rentan terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam memutus perluasan penyebaran virus corona adalah dengan melakukan physical distancing atau karantina diri di rumah dalam beberapa waktu. Hal ini diketahui sangat memengaruhi pada beberapa aspek kehidupan seperti dampak sosial dan perekonomian. Namun nyatanya, virus corona juga mendongkrak angka kehamilan.
Tingkat kecemasan melonjak selama pandemi virus corona. Bahkan tak sedikit yang mengalami kesulitan tidur. Dalam beberapa kasus juga membuat seseorang sering terbangun di tengah malam, dan dapat menurunkan kualitas tidur.
Corona bukanlah satu-satunya virus yang mematikan. Tercatat, wabah Flu Spanyol pernah merenggut 50 juta jiwa di penjuru dunia pada 1918 silam. Di Amerika Serikat (AS) saja, pandemi ini merenggut hampir 700 ribu jiwa.
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) menemukan tanda dan gejala baru terkait dengan penderita virus corona.
Saat ini, baik orang tua dan anak-anak harus beradaptasi menjalani semua kegiatan di rumah. Tidak dapat dipungkiri bahwa masa di rumah saja menyebabkan berbagai kondisi yang tidak menentu dan mengkhawatirkan bagi orang tua dan anak karena keduanya harus beradaptasi dengan ritme keseharian yang baru, termasuk bertambahnya peran orang tua dalam mengasuh anak.
Seiring dengan terus bergulirnya kasus Covid-19 di seluruh dunia, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban seputar kasus penyakit ini. Salah satu yang paling banyak dipertanyakan adalah, apakah virus Corona baru atau SARS-CoV-2 dapat menular kepada bayi lewat ASI dari seorang ibu yang terinfeksi? Dan amankah menyusui bayi saat seorang ibu diduga positif Covid-19?
Tidak sedikit anak-anak yang memiliki kebiasaan untuk memilah-milih makanan. Kebiasaan ini cenderung menyusahkan bagi orang tua, terlebih di masa pandemi yang membuat banyak orang tidak bise fleksibel seperti biasanya dalam memilih menu makanan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pakar kesehatan lainnya, mencuci buah dan sayuran Anda sangat penting selama masa pandemi virus corona ini. Tetapi bagaimana cara yang benar untuk mencucinya? Ini yang perlu Anda ketahui.
Wabah virus corona menyebabkan kekacauan di berbagai belahan dunia. Sudah banyak nyawa yang hilang akibat terpapar virus berbahaya ini. Para ahli juga terus berupaya menemukan solusi berupa vaksin untuk mengalahkan virus yang juga dikenal dengan nama Covid 19.
Hingga saat ini, para peneliti dan ahli kesehatan sangat berfokus pada mempelajari segala hal mengenai virus Corona baru, di mana hasil penelitian dan pemahaman mereka dapat sangat membantu dalam langkah untuk memberantas penyakit mematikan ini lebih lanjut.
Suasana puasa kali ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Bila tahun-tahun sebelum bulan suci disambut dengan suka cita, namun tahun ini Ramadan harus dilewati dengan self quarantine untuk mencegah dan memutuskan rantai penyebaran virus corona.
Mengonsumsi suplemen adalah salah satu cara yang baik untuk memastikan tubuh Anda dalam kondisi yang baik selama krisis virus corona. Bagaimanapun, kesehatan yang baik sama dengan kekebalan tinggi, yang kemudian menjadi perlindungan yang cukup terhadap COVID-19.
Orang dengan COVID-19 dapat menularkan virus melalui tetesan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin. Ini memicu kekhawatiran bahwa semua cairan tubuh dapat menjadi jalan menyebarkan virus corona baru.