WHO: Remaja dan Anak-anak Belum Memerlukan Vaksin Booster

January 21, 2022 | Helmi

vaksinasi remaja

Saat ini belum ada bukti bahwa anak-anak dan remaja yang sehat memerlukan dosis vaksin COVID-19 yang lebih banyak, kata kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan.

Dia mengatakan bahwa sementara tampaknya ada penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron yang menyebar dengan cepat dari virus corona, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang membutuhkan dosis booster.

"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang sehat membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali," katanya.

YesDok Ads

erman menjadi negara terbaru yang merekomendasikan agar semua anak berusia antara 12 dan 17 tahun menerima suntikan booster COVID-19. Sebelumnya Amerika Serikat dan Israel telah lebih dulu melakukannya.

Swaminathan mengatakan ahli telah mempertimbangkan pertanyaan spesifik tentang bagaimana negara harus mempertimbangkan untuk memberikan booster kepada populasi.

"Tujuannya adalah untuk melindungi yang paling rentan, untuk melindungi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan sekarat. Mereka adalah populasi lanjut usia kita, orang-orang dengan gangguan kekebalan dengan kondisi yang mendasarinya, tetapi juga petugas kesehatan," katanya.

YesDok Ads