Menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kematian global akibat COVID-19 telah turun hampir 90% sejak Februari 2022.

“Kami telah menempuh perjalanan panjang, dan ini jelas merupakan penyebab optimisme. Tetapi kami terus meminta semua pemerintah, komunitas, dan individu untuk tetap waspada,” katanya Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Hampir 10.000 kematian seminggu adalah 10.000 terlalu banyak untuk penyakit yang dapat dicegah dan diobati.”

Dia juga mengatakan negara-negara miskin masih tertinggal dalam vaksinasi, dan varian baru masih menjadi ancaman.

Associated Press melaporkan bahwa lebih dari 2,1 juta kasus baru dilaporkan ke WHO untuk awal bulan Februari. Angka tersebut turun 15% dari minggu sebelumnya, dan jumlah kematian mingguan turun 10% dibandingkan minggu sebelumnya.

Sejauh ini, WHO telah melaporkan 629 juta kasus di seluruh dunia dan 6,5 juta kematian terkait dengan COVID-19.

“Pengawasan dan pengujian menurun seiring dengan jumlah kasus yang juga menurun”, kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk COVID-19. Meski demikian, ia mengatakan wabah virus corona “masih menjadi pandemi, dan masih beredar cukup merajalela di seluruh dunia.”

Jepang menjadi negara dengan kasus baru terbanyak – lebih dari 400.000, atau 42% lebih banyak dari minggu sebelumnya.